Dinasti Keluarga Zidane Iringi Masa Depan ”Los Blancos”
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
MADRID, MINGGU — Setelah kembali menukangi Real Madrid, Zinedine Zidane membuat kejutan pada pertandingan keduanya. Pria asal Perancis itu menurunkan Luca Zidane, anak kandungnya, sebagai kiper utama menggantikan Keylor Navas dan Thibaut Courtois, dalam pekan ke-29 La Liga.
Luca adalah anak kedua dari legenda sekaligus Pelatih Madrid Zidane. Pria berusia 20 tahun itu merupakan kiper binaan akademi Madrid. Musim ini dia berperan sebagai kiper ketiga di tim utama ”Los Blancos”, setelah Navas dan Courtois.
Namun, sang ayah secara mengejutkan memberikan debut kepada Luca saat Madrid menjamu Huesca, di Stadion Santiago Bernabeu, Senin (1/4/2019) dini hari WIB. Meski kemasukan dua gol, kiper yang sudah menjalani 44 pertandingan bersama tim kedua Madrid, Castilla, itu bermain cukup baik. Luca mengantarkan Madrid meraih tiga poin lewat kemenangan 3-2.
Luca adalah anak kedua dari legenda sekaligus Pelatih Madrid Zidane. Pria berusia 20 tahun itu merupakan kiper binaan akademi Madrid.
Gawang Madrid kemasukan dua kali akibat cerobohnya barisan pertahanan yang dipimpin Sergio Ramos. Untungnya, Karim Benzema berhasil mencetak gol kemenangan semenit jelang laga berakhir melalui tendangan melengkung.
”Saya sangat bangga bisa bermain di sini, di Bernabeu. Saya senang bisa menjalani debut sebagai pemain senior setelah melewati kerja keras bertahun-tahun di klub yunior,” kata Luca selepas laga kepada Marca.
Musim ini merupakan tahun ke-16 Luca bersama Madrid. Sebelumnya, dia telah melewati perjuangan dari akademi usia dini hingga masuk ke tahap U-17, U-18, dan U-19, serta terakhir Castilla. Meski anak dari sang legenda, dia tidak mendapat perlakuan istimewa.
Dalam laga itu, Zidane terpaksa mencadangkan dua kiper utamanya. Navas duduk di bangku cadangan, sementara Courtois tidak masuk dalam daftar pemain karena sedang tidak bugar.
”Saya rasa ini adalah pilihan tepat. Thubaut sedang tidak bugar dan saya ingin mengistirahatkan Navas setelah membela tim nasional. Luca sudah berada di Madrid selama 16 tahun. Dan terbukti dia memiliki kapasitas dan kepribadian untuk menjalani pertandingan ini,” tutur Zidane.
Masa depan
Masa depan Madrid tampak sangat baik di tangan keluarga Zidane. Ayah dan anak tersebut akan menjadi kunci utama masa depan Los Blancos. Luca kemungkinan besar menjadi kiper kedua Madrid musim depan. Salah satu dari Navas dan Courtois akan hengkang karena mengincar posisi kiper utama.
Kesempatan menjadi kiper kedua itu semakin memperbesarnya menjadi bagian inti Madrid. Dengan usia masih 20 tahun, pemain kelahiran Marseille, Perancis, berpotensi berkembang pesat dengan bantuan dari kiper senior Madrid.
”Saya bahagia karena dia telah memulai debut di Bernabeu. Dia akan menjadi kiper pelapis yang sangat kuat,” kata Zidane.
Masa depan Madrid tampak sangat baik di tangan keluarga Zidane. Ayah dan anak tersebut akan menjadi kunci utama masa depan Los Blancos. Luca kemungkinan besar menjadi kiper kedua Madrid musim depan.
Luca merupakan kiper muda yang cukup berbakat selama di Castilla. Penampilan di tim kedua Madrid selalu membawanya dipanggil timnas Perancis sejak U-16 hingga sekarang U-20. Total dia sudah mengoleksi 30 penampilan bersama tim muda Perancis.
Di sisi lain, sang ayah, Zidane, menjalani permulaan sempurna di Madrid. Sejak kembali ke Madrid menggantikan Santiago Solari, Zidane sudah menukangi dua laga. Kedua laga di kandang, Bernabeu, itu berakhir dengan kemenangan.
Mantan kapten timnas Perancis itu berani bereksperimen. Selain Luca, dia memainkan beberapa pemain muda, seperti Dani Ceballos dan Brahim Diaz. Dia juga kembali menggunakan pemain senior, seperti Isco dan Marcelo, yang dicadangkan selama kepelatihan Solari.
”Saya tidak percaya ada formula memenangkan gelar dengan 11 pemain dalam 60 pertandingan semusim. Itu tidak mungkin. Saya hanya berpikir selalu menurunkan pemain yang siap bertanding,” lanjut Zidane.
Dua kemenangan itu menjadi awal era baru Zidane untuk mengulangi kesuksesan bersama Madrid. Sebelumnya, pada 2015-2018, pria berkepala plontos ini berhasil mengantarkan Madrid menjuarai tiga gelar Liga Champions dan satu gelar La Liga.
Dinasti keluarga Zidane di Madrid masih mungkin bertambah. Dua adik Luca, Theo dan Elyaz, saat ini sedang menimba ilmu di akademi Madrid. Adapun anak pertama Zidane, Enzo, pernah menjadi bagian Castilla, tetapi dia tersingkir karena tidak mampu bersaing. (MARCA)