Zohri dan Saffwan Juara di Grand Prix Malaysia Open
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
KUALA LUMPUR, SABTU — Lalu Muhammad Zohri, pemegang rekor nasional 100 meter yunior, bersama Saffwan Sanapiah keluar sebagai juara dalam kompetisi atletik di Grand Prix Malaysia Open 2019 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (30/3/2019). Zohri memenangi nomor 100 meter dan Saffwan menjadi juara dalam nomor lompat jauh.
Zohri, yang juga menjadi sprinter pertama di Asia Tenggara yang mampu menjadi juara dunia di Kejuaraan Dunia Atletik U20 IAAF 2018, keluar sebagai pemenang setelah mencapai garis finis dengan waktu 10,20 detik, Sabtu malam ini. Adapun Saffwan meraih medali emas setelah berhasil melompat sejauh 7,9 meter.
Waktu yang dicapai Zohri, yang berada di lintasan 6, dalam partai final nomor 100 meter ini tentu belum mencapai rekor nasional 100 meter yunior Indonesia yang sudah mencapai 10,18 detik. Meskipun demikian, Zohri mampu mengalahkan 4 sprinter tuan rumah, 2 spinter dari Taiwan, serta 1 sprinter dari Maldives.
Itu sebabnya Zulfiqar Ismail, sprinter Malaysia, jauh tertinggal di belakang Zohri sekalipun menjadi runner-up karena hanya bisa mencapai finis dengan waktu 10,41 detik. Sementara pada urutan ketiga diraih Wang Wei-Hsu dari Taiwan yang mencapai garis finis dengan waktu 10,44 detik.
Pada nomor lompat jauh, pemegang medali perunggu Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Saffwan Sanapiah, yang lebih akrab dengan panggilan Sapwaturrahman, juga mampu meraih medali emas setelah mampu melakukan lompatan sejauh 7,97 meter.
Sapwaturrahman meninggalkan atlet tuan rumah, Andre Anuar, dengan jarak yang cukup jauh. Sebab, sekalipun meraih medali perak, lompatan Andre Anuar baru mencapai 7,72 meter. Sementara peringkat ketiga ditempati atlet Korea Selatan, Eunjae Joo, dengan lompatan sejauh 7,69 meter.
Kejar Olimpiade
Tentu hal ini merupakan hasil yang baik. ”Sebab, ini menjadi salah satu persiapan Zohri yang tengah dipersiapkan untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 mendatang,” kata Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor M Tanjung, yang ikut mendampingi para atlet di Kuala Lumpur.
Karena, tambah Tigor, tentu perjalanan menuju kualifikasi Kejuaraan Atletik Asia April 2019 nanti, serta kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo yang tentu masih jauh lebih panjang lagi.
”Sebab, sesuai program yang sudah kami siapkan baik Zohri maupun Saffwan sama-sama akan kami ikut sertakan ke Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha pada 21 April hingga 24 April mendatang. Tentu dengan harapan kalau mereka bisa lolos kualifikasi,” kata Tigor.
Harapan itu juga sudah termasuk satu paket dengan Emilia Nova, yang menjadi andalan 100 meter lari gawang putri Indonesia dan tim estafet 4 x 100 meter, yang menjadi peraih medali perak Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. ”Hanya mereka baru akan bertarung, Minggu (31/3/219) besok,” kata Tigor, yang juga pernah menjadi salah satu Presiden Asosiasi Atletik Asia (AAA).