JAKARTA, KOMPAS — PT Dyandra Media International Tbk atau Dyandra membukukan pendapatan Rp 1,035 triliun per akhir 2018. Pendapatan itu tumbuh dibandingkan dengan 2017 yang sebesar Rp 861,2 miliar.
Dyandra adalah perusahaan induk sejumlah perusahaan yang bergerak di industri pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE). Sekitar 58 persen pendapatan berasal dari pendapatan acara.
Adapun laba bersih yang dibukukan pada 2018 sebesar Rp 76 miliar.
Presiden Direktur Dyandra Rina R Maksum menyebutkan, tahun ini Dyandra berharap dapat mempertahankan kinerja dan mengeksekusi rencana-rencana bisnis yang sudah disiapkan. ”Salah satunya, fokus pada berbagai kegiatan raksasa bertaraf nasional dan internasional,” kata Rina melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Strategi lain tahun ini, tambah Rina, adalah rencana mengakuisisi sejumlah perusahaan industri MICE. Dyandra, melalui Dyandra Promosindo, akan berekspansi ke bidang bisnis taman bermain dan belajar. ”Diharapkan aksi korporasi ini dapat menstabilkan harga saham DYAN di pasar modal,” ujar Rina.
Berdasarkan data di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis, saham DYAN diperdagangkan pada Rp 88-Rp 91 per lembar, dan ditutup pada Rp 90 per lembar. (IDR)