JAKARTA, KOMPAS — Proyek lintas pelayanan 1 lintas rel terpadu atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) telah tersambung pada Jumat (29/3/2019). Jalur sepanjang 14,89 kilometer itu ditargetkan bisa digunakan untuk uji coba menggunakan kereta pada Juni 2019.
Jalur lintasan I terbentang dari Cibubur ke Cawang. Sebanyak tiga bentang panjang atau long span berhasil dipasang di jalur itu, dengan panjang masing-masing 54 meter, 90 meter, dan 54 meter. Masing-masing bentang panjang dipasang di Jakarta Outer Ring Road, Cililitan, dan Cikoko.
Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto mengatakan, tahap pengerjaan selanjutnya adalah pemasangan rel dan sistem perlistrikan. Pada jalur Cawang-Cibubur itu ditargetkan akan ada kereta yang sudah diuji coba secara bertahap tahun ini.
”Akan ada tes-tes yang dilakukan di jalur itu nantinya,” kata Budi setelah meninjau pembangunan jalur di Cawang, Kramat Jati, Jakarta.
Long span adalah struktur jembatan yang bentangan tengahnya tanpa pilar. Panjang bentangan itu lebih dari 45 meter. Long span digunakan untuk menghindari penggunaan pilar. Biasanya pilar tidak bisa digunakan karena terdapat jalan atau sungai di bawah jembatan.
Budi mengatakan, dalam pembangunan proyek LRT Jabodebek ini terdapat long span dengan struktur u-box girder terpanjang di dunia, yakni 90 meter. Angka itu melebihi u-box terpanjang di dunia sebelumnya di Dubai sepanjang 70 meter.
Corporate Secretary PT Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, saat ini pembangunan semua jalur LRT Jabodebek rata-rata mencapai 60 persen. Progres paling besar berada di Lintas Pelayanan 1 Cawang-Cibubur sebesar 80 persen.
Pada Lintas Pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 47 persen. Adapun Lintas Pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur sebesar 54 persen.
Saat ini pembangunan semua jalur LRT Jabodebek rata-rata mencapai 60 persen. Progres paling besar berada di Lintas Pelayanan 1 Cawang-Cibubur sebesar 80 persen.
Ia mengatakan, sarana uji coba paling awal LRT akan dilakukan di Lintas Pelayanan 1 Cawang-Cibubur. Untuk itu, jalur ini ditargetkan selesai paling awal, yakni pertengahan tahun ini.
”Nantinya akan menjadi sarana uji coba kereta LRT Jabodebek dengan target kedatangan kereta pada akhir 2019,” kata Syahgolang.
Nilai kontrak keseluruhan proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 22,6 triliun (Kompas, 9/3/2018). Pembangunan transportasi publik berbasis rel ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di pusat perkantoran Jakarta.
LRT akan menjadi salah satu alternatif transportasi publik untuk orang-orang yang tinggal di kota-kota penyangga Jakarta, seperti Bogor, Depok, dan Bekasi. (SUCIPTO)