Lahan Kolong Tol di Kalibaru Disiapkan Jadi Taman Maju Bersama
Oleh
J Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan lahan kosong di kolong Tol Lingkar Luar Jakarta di RW 012 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, untuk menjadi Taman Maju Bersama atau TMB. Saat ini, Pemprov DKI sedang membahas pengajuan izin pemanfaatan lahan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
”Secepatnya kami akan bangun karena target rampung pembangunannya Juli 2019,” ucap Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Utara Joko Santoso dalam keterangan pada Selasa (26/3/2019).
Joko mengatakan, TMB akan dibangun di lahan kolong tol seluas 3.750 meter persegi. Lahan terbagi menjadi lima area yang masing-masing seluas 750 meter persegi.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Utara Wawan Abdul Rohman menambahkan, pembangunan TMB bakal menggunakan dana tanggung jawab sosial yayasan sosial kemanusiaan Wahana Visi Indonesia (WVI). Perizinan sedang diproses terkait dengan teknis pembangunan dari PT Hutama Karya sebagai pembangun jalan tol, yang hasilnya akan menjadi acuan penerbitan izin dari Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Wawan mengatakan, mereka akan menyelesaikan perizinan secepatnya. ”Masyarakat sudah menunggu pemanfaatan lahan sebagai Taman Maju Bersama,” ujarnya.
Pemerintah Kota Jakarta Utara sudah menyaring aspirasi dari masyarakat terkait dengan kebutuhan fasilitas di TMB kolong tol Kalibaru melalui diskusi kelompok terarah (FGD) antara lurah, camat, dan unit kerja perangkat daerah bersama warga dan lembaga kemasyarakatan, seperti RT/RW dan lembaga musyawarah kelurahan. Hasilnya, terdapat usulan untuk pembangunan jalur joging, lapangan futsal, perpustakaan, aula, kolam gizi, ruang laktasi, toilet, dan ruang pengelola.
Pembangunan taman ini bertujuan menambah ruang publik di Jakarta sebagai tempat berkumpul dengan suasana nyaman dan aman. ”Harapannya, lokasi ini menjadi ruang ketiga masyarakat. Ruang pertama itu rumah, ruang kedua itu kantor atau sekolah, dan ketiga itu TMB,” ujar Wawan.