MANDALAY, SENIN - Tim nasional Indonesia di bawah asuhan pelatih Simon McMenemy menunjukkan penampilan yang menjanjikan saat mengalahkan Myanmar 2-0 pada laga persahabatan di Stadion Mandalar Thiri, Mandalay, Myanmar, Senin (25/3/2019). Tim “Garuda” mampu bermain agresif dengan umpan-umpan cepat dan akurat.
Kemenangan ini pun menjadi debut yang indah bagi Simon. Setelah menggantikan Luis Milla, Simon ditugasi PSSI untuk mengantar Indonesia lolos kualifikasi Piala Asia 2023 yang sekaligus menjadi ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022. Kualifikasi Piala Asia 2023 bergulir pada 6 Juni 2019–29 Maret 2022. Persiapan matang pun dilakukan dengan menggelar pemusatan latihan di Australia dan Bali sejak awal Maret.
Selama pemusatan latihan, timnas sudah menjalani laga uji coba sebanyak tiga kali. Mereka mengalahkan Perth Glory, 3-1, dan State League All Stars, 5-1. Pada laga uji coba terakhir melawan Bali United, timnas ditahan imbang 1-1. Melalui tiga laga uji coba itu, Simon sudah memiliki gambaran mengenai skema permainan yang tepat.
Di Myanmar, pelatih asal Skotlandia itu pun menerapkan formasi 3-4-3 yang sudah pernah dicoba saat menghadapi Bali United. Manahati Lestusen, Hansamu Yama Pranata, dan Yanto Basna menjaga lini belakang. Di lini tengah ada Ruben Karel Sanadi, Rizky Ahmad Sanjaya Pellu, Evan Dimas, dan Yustinus Pae. Sementara di lini depan, Simon memasang trio Greg Nwokolo, Stefano Lilipaly, dan Riko Simanjuntak.
Skema tersebut efektif untuk menciptakan permainan yang atraktif. Indonesia lebih mudah menahan aliran bola lawan di lini tengah dan kemudian melakukan serangan cepat. Riko dan Lilipaly berusaha secepat mungkin berlari ke depan untuk menerima umpan terobosan. Tim Garuda pun lebih banyak memiliki peluang serangan tetapi juga sering terperangkap offside.
Selain itu, ketenangan para pemain di daerah pertahanan lawan juga menjadi kelebihan Indonesia. Gol pertama Indonesia yang dicetak Greg pada menit ke-41 berawal dari kejelian dan ketenangan Lilipaly. Ketika menguasai bola dan dikepung lawan, Lilipaly masih bisa mengumpan bola kepada Greg dengan tumitnya. Sementara gol kedua Indonesia tercipta dari tendangan penalti yang ditembakkan Ilija Spasojevic.
Adapun kiper Indonesia Andritany Ardhiyasa juga tampil cemerlang. Selain melakukan beberapa penyelamatan, kiper Persija Jakarta itu juga berhasil menggagalkan tendangan penalti Myanmar pada akhir babak pertama.
Simon sangat senang melihat hasil laga ini dan mengetahui bahwa para pemain sudah bisa saling memahami. “Penting untuk memenangi laga ini tetapi juga penting untuk memastikan bahwa tim mengalami kemajuan,” kata Simon seperti dilansir humas PSSI.
Mantan pelatih Bhayangkara FC itu pun memuji pertahanan tim yang sudah solid. Menjaga gawang tetap utuh ketika menjalani laga tandang merupakan prestasi tersendiri. Simon pun optimistis tim Garuda masih bisa lebih baik lagi di masa depan. Selanjutnya ia merasa perlu untuk memperbaiki penyelesaian akhir tim yang masih kurang tajam.
Kemenangan ini pun juga menambah kepercayaan diri para pemain. “Ini laga pertama dengan tim baru dan pelatih baru. Saya sangat senang,” ujar Andritany.
Setelah laga persahabatan ini, para pemain akan kembali ke klub masing-masing. Indonesia rencananya akan kembali menjalani laga persahabatan pada Juni mendatang. Calon lawan maupun tempat berlangsungnya laga belum diketahui.