LEBAK, KOMPAS — Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menghabiskan waktu sepanjang Senin (25/3/2019), berkampanye di sejumlah kota di Jawa Timur. Namun, pada waktu yang sama, persisnya Senin malam, sosok Jokowi muncul pula di ujung barat Pulau Jawa, yaitu saat tabligh akbar yang digelar tim suksesnya, di Kabupaten Lebak, Banten. Bagaimana mungkin? Jokowi bisa ”membelah diri”?
Tentu tidak. Adalah teknologi hologram yang memungkinkan hal tersebut. Jadi, sekalipun Jokowi berada di Jawa Timur, sosok Jokowi tampil dalam bentuk hologram menyapa pendukungnya yang berkumpul untuk acara tabligh akbar di kediaman mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya, Senin (25/3/2019) malam.
Hologram ditampilkan dari alat yang dipasang di sebuah mobil yang diposisikan di bagian tengah tempat pertemuan. Kemudian dipancarkan ke layar lebar yang sudah terpasang di tempat tersebut.
Melalui hologram tersebut, Jokowi menjelaskan sejumlah program yang sudah dikerjakannya selama hampir lima tahun terakhir.
”Saya tegaskan, kerja kita belum selesai. Sekarang ini sudah banyak perubahan. Sudah banyak kemajuan. Tapi, dibandingkan dengan apa yang akan kita kerjakan pada periode lima tahun berikutnya. Ini belum ada apa-apanya. Periode ini akan jauh lebih hebat. Lebih dahsyat. Karena kita sudah punya modal kuat. Apa yang sudah kita kerjakan akan kita sempurnakan, akan kita pakai, untuk menggenjot ekonomi kita, menuju indonesia maju,” kata Jokowi dalam hologram tersebut.
Jokowi juga mengajak warga melawan fitnah-fitnah yang berkembang makin kencang, seperti tuduhan komunis, pro asing dan aseng, mengkriminalkan ulama, dan melarang azan.
”Saya tegaskan, semua itu fitnah. Bohong! Tidak usah dipercaya. Kita harus lawan fitnah-fitnah itu. Jelaskan kepada yang sudah termakan fitnah. Tegur dan ingatkan yang suka nyebar fitnah. Kalau tetap ngotot, laporkan saja ke polisi,” papar Jokowi.
Selain penayangan hologram Jokowi, hologram Ma’ruf Amin juga ditampilkan. Melalui hologram, Ma’ruf pun menyampaikan program-program Jokowi-Amin jika terpilih pada Pemilu Presiden 2019.
”Teknologi hologram karya anak bangsa. Teknologi untuk menunjukkan kemampuan bangsa sekaligus mendekatkan diri dengan rakyat,” kata Ma’ruf yang hadir langsung pada acara tabligh akbar. Acara sekaligus digunakan untuk meluncurkan kampanye berbasis hologram oleh Jokowi-Amin.
Selain Ma’ruf, tabligh akbar juga dihadiri antara lain Mulyadi Jayabaya, politikus PDI-P Darmawan Prasodjo, dan Ketua PDI-P Kabupaten Lebak Ade Sumardi.
”Jadi hologram ini mulai tayang malam ini. Nantinya bisa diatur (untuk hadir) dimana-mana,” ujar Ma’ruf Amin.
Hal itu karena Jokowi dan Ma’ruf tidak mungkin bisa datang ke semua daerah pada masa kampanye terbuka yang singkat, 24 Maret 2019 hingga 13 April 2019.
Selain itu, Ma’ruf juga mengatakan, pengenalan teknologi dinilainya semacam pembelajaran kepada masyarakat, terutama milenial, bahwa kita bisa menggunakan teknologi untuk berkomunikasi.
”Ini buatan anak-anak kita sendiri. Saya kira ini luar biasa,” ujarnya.
Jangan takut
Dalam kesempatan itu, Ma’ruf juga mengajak masyarakat untuk berani menggunakan hak pilih dan tidak takut pada intimidasi.
”Datang ke tempat pemungutan suara, jangan takut gunakan hak pilih. Buktikan dukungan dengan gunakan hak pilih pada 17 April. Pilih yang mengenakan baju putih dengan nomor 01,” katanya.
Ma’ruf menekankan, masyarakat Lebak harus melawan berita bohong dan hoaks yang terus-menerus menyerang pasangan capres-cawapres 01, seperti akan menghapus kementerian agama, melarang azan, dan melegalkan zina jika terpilih.
Sementara itu, Mulyadi Jayabaya mengatakan, orang Banten, yaitu Ma’ruf Amin, bisa terpilih sebagai calon wakil presiden adalah capaian yang luar biasa. Oleh karena itu, masyarakat Banten, khususnya Lebak, harus mendukungnya.
”Jangan lengah, pasangan calon 01 bukan sekadar ingin merebut kekuasaan. Banyak bukti nyata kerja Jokowi, contoh jalan tol, program kartu sehat, kartu pintar, dan bantuan lain untuk pesantren juga ada,” kata Mulyadi.
Mulyadi yang juga bagian dari Tim Kampanye Daerah Provinsi Banten Jokowi-Amin menargetkan, raihan suara Jokowi-Amin di Lebak bisa mencapai 70 persen dari total suara pada Pilpres 2019. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)