PORTO, SABTU — Skuad Brasil memiliki sejumlah pemain yang bersinar di klub-klub elite Eropa. Namun, mereka belum dapat menyatu kembali ketika tampil bersama melawan Panama dalam laga persahabatan di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Minggu (24/3/2019) dini hari WIB. Panama untuk pertama kalinya dapat membobol gawang Brasil dan menahan imbang 1-1.
Untuk pertama kalinya pula dalam enam laga persahabatan setelah Piala Dunia Rusia 2018, gawang Brasil tidak lagi steril. Tim ”Samba” unggul lebih dulu berkat Lucas Paqueta pada menit ke-32 dan empat menit kemudian bek Panama, Adolfo Machado, menyamakan kedudukan.
Sejarah yang dicatat Paqueta pada laga itu pun ternodai penampilan kolektif tim yang buruk. Padahal gelandang AC Milan ini sudah mendapat kehormatan memakai nomor punggung 10 karena Neymar belum bisa tampil karena cedera dan untuk pertama kalinya Paqueta mencetak gol untuk timnas.
”Paqueta sudah siap bermain di timnas. Dia tinggal perlu mematangkan diri,” kata mantan pemain Brasil, Kaka, seperti dikutip Sky Sport. Sayangnya, kisah Panama sebagai tim peringkat 76 dunia versi FIFA yang bisa menggagalkan kemenangan Brasil jauh lebih heroik dan berhasil menenggelamkan kisah Paqueta.
”Kami memang tidak tampil brilian, tetapi penampilan kami tidak terlalu buruk juga,” kata pelatih timnas Brasil Tite. Hasil buruk ini, kata Tite, menjadi pelajaran bagi tim untuk berbenah dan menyiapkan diri dalam menghadapi Copa America yang akan bergulir Juni nanti. Copa America menjadi kesempatan bagi Brasil untuk bangkit setelah gagal di Piala Dunia 2018.
Dari laga kontra Panama itu, Tite memang belum mengeluarkan susunan pemain terbaiknya. Selain tidak ada Neymar di lini depan, lini belakang Brasil juga tidak diperkuat Thiago Silva. Namun, dengan adanya nama-nama seperti Roberto Firmino, Casemiro, dan Philippe Coutinho, Brasil seharusnya bisa mengatasi perlawanan Panama.
Masalah yang dihadapi Tite adalah tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain bintangnya tersebut. Firmino, misalnya, pada laga itu tidak bisa terhubung dengan Coutinho atau Richarlison. Ia mendapati situasi yang berbeda dan membuatnya frustrasi.
Di Liverpool, Firmino mampu bekerja sama partnernya di lini depan, seperti Mohamed Salah dan Sadio Mane. Ketiga pemain itu mampu berganti peran untuk membuka ruang dan menembak ke gawang lawan. Firmino pun tidak mendapatkan kegembiraan yang sama dengan rekan-rekan timnasnya.
Striker Manchester City, Gabriel Jesus, yang menggantikan Firmino juga tidak mampu membobol gawang Panama. Ia dan rekan-rekannya kehabisan cara untuk menghadapi permainan Panama yang berubah menjadi defensif setelah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Tite menyadari bahwa Brasil masih memiliki talenta-talenta yang bisa memperkuat lini serang mereka, terutama saat menghadapi Copa America nanti. Salah satunya adalah Vinicius Junior yang kemarin belum bisa tampil karena masih mengalami cedera.
”Vinicius sebetulnya punya kemampuan yang kami butuhkan untuk mengubah hasil laga (kontra Panama),” kata Tite seperti dikutip goal.com.
Perbaikan pun segera dilakukan Tite untuk menyiapkan timnya menghadapi laga persahabatan kedua melawan Republik Ceko pada Rabu (27/3/2019) dini hari WIB. Di atas kertas, Brasil bisa memenangi laga ini karena Republik Ceko baru saja dibantai Inggris 5-0 pada laga kualifikasi Piala Eropa 2020.
Bernasib sama
Dengan hasil ini, Brasil mengikuti jejak tim-tim besar yang dihuni para pemain bintang, seperti Argentina dan Portugal. Ketiga tim itu mendapat hasil mengecewakan pada laga pertama selama jeda internasional ini.
Sebelumnya Portugal dengan Cristiano Ronaldo juga bermain imbang 0-0 saat menghadapi Ukraina pada laga kualifikasi Piala Eropa 2020, Jumat lalu. Sementara Argentina dengan Lionel Messi kalah 1-3 pada laga persahabatan melawan Venezuela.
Laga tersebut merupakan laga internasional pertama bagi Ronaldo dan Messi setelah Piala Dunia 2018. Bersama Brasil, Argentina dan Portugal telah membuktikan bahwa sepak bola merupakan permainan kolektif. Kemenangan tidak serta-merta dapat diraih meski sudah memiliki pemain bintang. (AP/AFP)