JAKARTA, KOMPAS – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia akan melobi FIFA terkait status keabsahan striker naturalisasi Ezra Walian untuk membela tim nasional sepak bola Indonesia. Ezra dilarang FIFA memperkuat timnas Indonesia U-23 di kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam karena sudah memperkuat timnas Belanda U-17 di kompetisi resmi, yakni Piala Eropa U-17 pada 2014.
Berdasarkan aturan FIFA, Ezra harus menetap minimal dua tahun di negara tempat dia akan dinaturalisasi supaya bisa berpindah status kewarganegaraan dan memperkuat timnas negara itu. Artinya, Ezra perlu menetap di Indonesia dalam dua tahun kedepan, supaya bisa membela timnas sepak bola Indonesia.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria di Jakarta, Minggu (24/3/2019), mengatakan, PSSI sudah menyerahkan semua dokumen terkait Ezra saat akan mengikuti kualifikasi Piala Asia U-23 yang bergulir di Hanoi, Vietnam, 22-26 Maret. Dalam berkas itu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) melihat bahwa Ezra berstatus naturalisasi dari Belanda ke Indonesia.
Untuk itu, AFC meminta Indonesia menyertakan sejumlah dokumen terkait status naturalisasi tersebut, antara lain meminta disertakan surat dari Federasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) guna mengonfirmasi status Ezra. Namun, KNVB menjelaskan, bahwa Ezra pernah bermain untuk timnas Belanda U-17 di Piala Eropa U-17 pada 2014.
Dalam persoalan tersebut, PSSI harus mendapatkan persetujuan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Setelah mengecek dokumen yang disodorkan PSSI, FIFA menyatakan Ezra tidak bisa berpindah asosiasi sebelum melakukan tahapan naturalisasi, antara lain tinggal di negara barunya selama minimal dua tahun. Itu akibat Ezra sudah pernah bermain untuk timnas negara asalnya di kompetisi resmi.
Pada Piala Eropa U-17 2014, Ezra bermain dua kali, yakni saat Belanda menghadapi Georgia dan San Marino. Kasus Ezra serupa dengan pemain keturunan Swiss-Thailand Charyl Chappuis. Bintang muda Thailand itu pernah memperkuat timnas Swiss dari U-15, U-16, U-17, U18, U19, hingga U-20 di sejumlah kejuaraan resmi, antara lain Piala Dunia U-17 pada 2009.
”Namun, Charyl Chappuis bisa dinaturalisasi dan membela timnas Thailand U-23 pada 2013 setelah menetap di Thailand minimal dua tahun,” ujar Tisha.
Ke depan, Tisha menuturkan, pihaknya akan terus berkomunikasi dan melobi FIFA. Mereka akan berusaha mencari celah peluang agar Ezra bisa segera membela timnas Indonesia tanpa memenuhi syarat tinggal di Indonesia minimal dua tahun.
Jika cara itu mentok, PSSI akan berusaha untuk berkomunikasi dengan Ezra agar dia mau tinggal di Indonesia minimal dua tahun. Setidaknya, di Indonesia, Ezra bisa mencari klub agar bisa mendapatkan menit bermain lebih banyak dibanding di Belanda. ”Sejauh ini, kami berusaha mencari solusi terbaik,” kata Tisha.
Peluang timnas U-23
Kendati sudah kalah 0-4 dari Thailand dalam laga perdana kualifikasi Piala AFC U-23, Tisha tetap optimistis Indonesia bisa lolos ke putaran final Piala AFC U-23 Thailand 2020. ”Sekarang, kita tidak lagi berbicara peluang. Kita harus membangun optimisme untuk lolos dari kualifikasi. Karena, itu target kami,” tuturnya.
Indonesia berada di grup K bersama Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Indonesia menyisakan dua pertandingan lagi, yakni melawan Vietnam pada Minggu (24/3/2019) pukul 20.00 WIB, dan kontra Brunei Darussalam pada Selasa (26/3/2019) pukul 17.00 WIB.
Dari 44 tim yang berpartisipasi pada kualifikasi yang dibagi dalam 11 grup ini, hanya 11 juara grup dan empat tim peringkat kedua terbaik yang bisa lolos ke Piala AFC U-23. Jika tuan rumah Thailand menjadi juara grup, atau berada dalam empat tim peringkat kedua terbaik, maka tim runner-up terbaik kelima akan lolos ke putaran final.
Pasca kekalahan 0-4 dari Thailand, peluang Indonesia untuk lolos kemungkinan besar dari jatah peringkat kedua terbaik. Syaratnya, Indonesia harus menang di dua laga sisa dan membuat selisih gol sebanyak-banyaknya. ”Di kualifikasi ini, Thailand tampil berbeda dengan saat di final Piala AFF U-22. Saat ini, mereka lebih ngotot,” pungkas Direktur Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo.