KPU Bali Gelar Pawai dan Deklarasi Kampanye Pemilu Damai
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali menggelar deklarasi dan pawai kampanye damai yang diikuti para peserta Pemilu 2019. Hal ini juga dilakukan guna memulai masa kampanye rapat umum pemilu yang aman dan damai.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali menggelar deklarasi dan pawai kampanye damai yang diikuti para peserta Pemilu 2019. Hal ini juga dilakukan guna memulai masa kampanye rapat umum pemilu yang aman dan damai.
Bertema ”Pemilu Berdaulat, Negara Kuat”, kegiatan itu dipusatkan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Kota Denpasar, Minggu (24/3/2019). Pesertanya adalah calon anggota DPD, perwakilan tim kampanye kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, serta partai politik peserta Pemilu 2019 di Bali.
Diawali lari santai yang diikuti masyarakat bersamaan dengan hari tanpa kendaraan bermotor, selanjutnya digelar pawai berkeliling lapangan melibatkan pendukung peserta Pemilu 2019. Penampilan marching band dan beragam acara hiburan ikut meramaikan suasana.
Para peserta Pemilu 2019 bersama-sama membacakan naskah deklarasi damai kampanye rapat umum Pemilu 2019. Selanjutnya, mereka menandatangani poster deklarasi damai yang disiapkan KPU Bali.
Ketua KPU Bali I Dewa Agung Lidartawan mengatakan, pihaknya memfasilitasi masyarakat guna mengenal profil, visi, misi, dan program peserta Pemilu 2019. KPU Bali menyediakan kesempatan bagi pemilih untuk mengenal calon pilihannya, termasuk partai politik peserta Pemilu 2019.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk pendidikan politik kepada masyarakat guna menciptakan dan menjaga Bali tetap sejuk dan damai selama pemilu.
”Dengan ini, kami juga ingin memangkas jalur makelar politik atau calo politik. Masyarakat dapat melihat dan mendengar langsung visi, misi, dan program serta alasan memilih calon itu,” ujar Lidartawan.
Dalam deklarasi, peserta Pemilu 2019 bersama pendukung berjanji untuk mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil. Mereka juga berjanji kampanye rapat umum akan berjalan aman, tertib, dan damai, serta mematuhi peraturan.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Tjok Ace menyatakan, Pemprov Bali menyambut positif kegiatan deklarasi pemilu damai. Pemerintah dan masyarakat Bali, menurut Tjok Ace, menghendaki dan menginginkan pemilu berjalan aman dan damai.
”Pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait dan Polri serta TNI mendukung keamanan pemilu,” ujar Tjok Ace.
Menurut Tjok Ace, keamanan dan kedamaian menjadi syarat mutlak yang dibutuhkan Bali. Selain karena termasuk indikator bagi daerah lain di Indonesia, Bali juga memiliki industri pariwisata dan menjadi destinasi wisata dunia.
Tjok Ace menambahkan, kondisi persaingan selama Pemilu 2019 berpotensi mengotak-ngotakkan masyarakat. Oleh karena itu, ujar Tjok Ace, pemerintah mengajak seluruh peserta pemilu dan masyarakat, terutama para pendukungnya, untuk membangun kedewasaan.
”Bermain cantik dan menawan untuk meraih pilihan menjadi strategi yang menarik. Pilihan boleh berbeda, namun persatuan dan kesatuan tetap dijaga,” ujar Tjok Ace.