IKM Pengecoran Logam Ceper Pasok Alat Bantu Produk ke PT Toyota
Koperasi Batur Jaya, koperasi industri pengecoran logam dan permesinan di Ceper, Klaten, Jawa Tengah berhasil menjadi suplier lapis kedua industri otomotif dengan memproduksi dan memasok produk cylinder sleeve, yaitu alat bantu untuk memproduksi komponen mesin, cincin piston ke PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·3 menit baca
KLATEN, KOMPAS – Koperasi Batur Jaya, koperasi industri pengecoran logam dan permesinan di Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berhasil menjadi suplier lapis kedua industri otomotif dengan memproduksi dan memasok produk cylinder sleeve, yaitu alat bantu untuk memproduksi komponen mesin cincin piston ke PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Industri otomotif nasional diharapkan turut mengembangkan industri kecil dan menengah sebagai suplier lapis kedua dan ketiga.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri otomotif akan terus tumbuh. Pada 2025 penjualan mobil diperkirakan mencapai 2,2 juta unit, meningkat dibandingkan 2018 sebanyak 1,15 juta unit. Dengan pertumbuhan tersebut, industri kecil dan menengah (IKM) diharapkan mendapatkan bagian produksi sebagai pemasok lapis kedua maupun lapis ketiga bagi industri otomotif.
Untuk itu, Kementerian Perindustrian terus mendorong sentra-sentra IKM potensial di berbagai daerah menjadi pemasok komponen bagi industri otomotif, di antaranya IKM pengecoran logam di Ceper.
“Kami mengharapkan industri otomotif mengembangkan tier (pemasok lapis) 2 dan tier 3, mengembangkan usaha-usaha IKM. Ini akan sangat membantu perkembangan industri otomotif di Indonesia,” kata Airlangga pada acara Kick Off IKM dalam Rantai Pasok Industri Otomotif di Koperasi Batur Jaya, Ceper, Klaten, Jumat (22/3/2019).
Airlangga mengapresiasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang secara intensif mendampingi dan memberi bimbingan teknis kepada Koperasi Batur Jaya. Dalam waktu dua tahun, Koperasi Batur Jaya telah mampu bertransformasi sehingga bisa menjadi pemasok lapis kedua PT TMMIN dengan memproduksi cylinder sleeve.
Dalam waktu dua tahun, Koperasi Batur Jaya telah mampu bertransformasi sehingga bisa menjadi pemasok lapis kedua PT TMMIN dengan memproduksi cylinder sleeve. (Airlangga Hartarto)
Airlangga mengungkapkan, IKM pengecoran logam di Ceper saat ini mempekerjakan 4.000 tenaga kerja dengan jumlah pengusaha sekitar 300. Sebanyak 150 atau setengah dari pelaku usaha IKM pengecoran logam di Ceper merupakan anggota Koperasi Batur Jaya. Setelah koperasi ini menjadi pemasok lapis 2 bagi industri otomotif, industri pengecoran logam di Ceper diharapkan turut berkembang.
“Koperasi Batur Jaya diharapkan bisa mempersiapkan lingkungannya sehingga dia tidak sendirian tapi secara keseluruhan klaster pengecoran logam di Ceper dapat terangkat,” ujarnya.
Ketua Koperasi Batur Jaya Badrul Munir menuturkan, pihak PT TMMIN mendampingi dan memberi bimbingan teknis, antara soal keamanan proses kerja dan penanaman budaya industri berupa nilai 5 R (rajin, rawat, rapi, resik dan ringkas). Selain itu, PT TMMIN juga memberikan bantuan mesin-mesin produksi.
Menurut Badrul, Koperasi Batur Jaya telah mendapatkan pesanan untuk memproduksi cylinder sleeve. Saat ini produksi mencapai 200 buah cylinder sleeve per bulan. Pihaknya siap memaksimalkan produksi hingga 600 cylinder sleeve per bulan jika ada peningkatan pesanan.
“Kami sudah bisa memproduksi sesuai dengan standar Toyota. Kami bangga IKM kecil seperti kami bisa masuk ke rantai pasok Toyota” katanya.
Kami bangga IKM kecil seperti kami bisa masuk ke rantai pasok Toyota. (Badrul Munir)
Sebanyak 200 cylinder sleeve per bulan produksi Koperasi Batur Jaya akan dipasok ke suplier lapis 1 PT TMMIN sebagai alat bantu dalam memproduksi cincin piston (ring piston) untuk kebutuhan PT TMMIN.
Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono dalam keterangan tertulis menyebutkan, akselerasi Koperasi Batur Jaya menjadi pemasok industri otomotif berstandar global bukan melalui perjalanan mudah.
“Pelatihan dan pendampingan dengan motode yang tepat, rekonstruksi ulang dengan standarisasi Toyota dan bantuan mesin produksi, membawa Koperasi Batur Jaya memenuhi persyaratan tinggi dari sisi kualitas, produktivitas, dan kontinuitas suplai,” katanya.