Bekasi Night Karnival, Momentum Mengenal Kota Bekasi
Oleh
Andy Riza Hidayat
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Pemerintah Kota Bekasi berupaya mengenalkan kekayaan budayanya pada acara Bekasi Night Karnival. Panitia membuka acara Sabtu (23/3/2019) hingga Minggu (24/3/2019) di Summarecon Bekasi, Kota Bekasi dengan menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya. Salah satunya adalah kostum masa menyerupai ikan gabus dengan panjang 22 meter.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota Bekasi Helfiana Sudirman mengatakan acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun Kota Bekasi yang ke-22. Daya tarik utama yang ditawarkan kepada peserta Bekasi Night Karnival berupa kostum menyerupai ikan gabus yang selama ini dikenal sebagai ikon Kota Bekasi. Kostum itu dikembangkan oleh Sanggar Sahabat Sampah.
"Ini event kebudayaan pertama dan terbesar di Kota Bekasi yang rencananya dijadikan event tahunan. Kami tidak punya destinasi wisata alam, jadi cara memperkenalkan Kota Bekasi melalui ajang seperti ini," katanya, di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/3/2019).
Pengelola Sanggar Sahabat Sampah Lestya Dewi Ratnawati menambahkan, kostum yang ekornya menjuntai sepanjang 22 meter itu akan dihiasi dengan 12 ragam motif Kota Bekasi. Adapun pada bagian atas kostum didesain layaknya pakaian patriot (julukan untuk Kota Bekasi) dengan warna keemasan yang dipadukan dengan kilauan cahaya lampu warna-warni.
"Bekasi sudah melaunching 12 motif batik yang telah dipatenkan. Itu yang kami kembangkan dan nanti ada degradasi warna untuk mengambarkan warna-warni Kota Bekasi. Kostum itu akan dikenakan aktris Angel Karamoy," ujarnya.
Lestya menambahkan, selain menampilkan ikon utama berupa kostum ikan gabus, pihaknya juga menampilkan berbagai ragam budaya daerah dari Nusantara. Pakaian daerah itu akan diperagakan 40 model dari Sanggar Sahabat Sampah dan para finalis Abang-Mpok Kota Bekasi tahun 2018.
"Kami juga menampilkan desain pakaian daur ulang sampah plastik dengan berbagai tema. Ada tema landmark Summarecon, tema buah, dan bambu runcing," ujarnya.
Pengenalan pakaian daur ulang sampah bertujuan mensosialisasikan pada masyarakat untuk memilah dan memanfaatkan sampah. Kota Bekasi yang mempunyai banyak tempat pembuangan akhir sampah, merupakan peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan bisnis kerajinan tangan berbahan dasar sampah.
Helfiana menuturkan, kegiatan itu juga diisi dengan Lomba Busana Nusantara, Lomba Senam Maumere, Flash MOB, dan Pertunjukan Seni Budaya. Pemerintah Kota Bekasi juga melibatkan pelaku usaha mikro kecil menengah untuk mempromosikan berbagai kekayaan kuliner dan fashion Kota Bekasi.
"Kegiatan ini murni dukungan dari para pengembang. Kami sama sekali tidak menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kota Bekasi," katanya.
Tutup total
Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi Bambang Putra, mengatakan, selama penyelenggaraan Bekasi Night Katnival, arus lalu lintas Jalan Boulevard Selatan sepanjang 150 meter ditutup total. Penutupan dimulai dari Sabtu (23/3/2019) pukul 23.00 hingga Minggu (24/3/2019) pukul 22.00.
Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus lalu lintas dari Bekasi Utara menuju Jalan Ahmad Yani ke Jalan Boulevard Timur. Adapun lalu lintas dari arah Rawa Bugel menuju Bekasi Utara dialihkan melalui Jalan Boulevard Timur.
"Kami juga menyediakan kantung parkir bagi masyarakat yang ingin mengikuti Bekasi Karnival Night. Lokasinya ada di Rukan Emerald, Rukan Sinpasa, Mal Summarecon, La Terrazza, dan Rukan Graha Boulevard Tropas," ujarnya. (STEFANUS ATO)