Dua Siklon Tropis Picu Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
Oleh
Ahmad Arif
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dua siklon yang aktif di Samudra Hindia bagian timur memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia. Hujan lebat berpeluang terjadi di Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur, sedangkan potensi gelombang tinggi hingga mencapai 6 meter.
Berdasarkan informasi Pusat Peringatan Siklon Tropis Jakarta, siklon tropis Veronica pada Kamis (21/3/2019) berada di Samudra Hindia pada koordinat 15,4 Lintang Selatan (LS), 117,7 Bujur Timur (BT), atau sekitar 790 kilometer sebelah barat daya Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur. Siklon ini bergerak ke arah selatan-barat daya dengan kecepatan 3 knot atau 6 kilometer per jam menjauhi wilayah Indonesia.
Sementara siklon tropis Trevor berada di Samudra Hindia pada koordinat 12,9 LS, 141,4 BT, atau sekitar 505 km sebelah selatan tenggara Merauke. Siklon ini bergerak ke utara dengan kecepatan 1 knot atau 2 km per jam menuju wilayah Indonesia.
Kepala Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetya mengatakan, ”Peringatan angin kencang dan gelombang tinggi telah dikeluarkan untuk tanggal 21-23 Maret 2019.”
Peringatan angin kencang dan gelombang tinggi telah dikeluarkan untuk tanggal 21-23 Maret 2019.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa Timur hingga Sumba, perairan selatan Kupang hingga Pulau Rote, Laut Sawu, Laut Timor selatan NTT, Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTT, Laut Jawa, Laut Banda bagian selatan, perairan Kepulauan Letti hingga Tanimbar, Laut Arafuru, Laut Sulawesi bagian timur, dan perairan Kepulauan Sangihe-Talaud.
Kepala Subbidang dan Prediksi Meteorologi Maritim BMKG Rismanto Effendi menyebutkan, angin kencang ini memicu gelombang dengan ketinggian 4-6 meter di Samudra Hindia sebelah selatan Bali hingga NTT. Sementara Samudra Hindia sebelah selatan Jawa rata-rata 2,5-4 meter dan Samudra Hindia sebelah barat Sumatera rata-rata 1,25-2,5 meter.
BMKG memperingatkan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter bisa membahayakan perahu nelayan. Sementara kecepatan angin 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter bisa membahayakan kapal tongkang.
Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter bisa membahayakan perahu nelayan.
Kapal feri berisiko jika kecepatan angin 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Sementara kecepatan angin 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m membahayakan untuk segala jenis kapal, termasuk kargo dan pesiar.
Meningkatkan hujan
Selain memicu angin kencang dan gelombang tinggi, keberadaan dua siklon tropis di Samudra Hidia ini, menurut Kepala Subbidang Produksi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto, berpotensi meningkatkan intensitas hujan di sejumlah daerah. Belokan angin terdapat di Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Sementara pemusatan angin terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua.
Dengan kondisi ini, sejumlah daerah yang berpotensi dilanda hujan lebat hingga 23 Maret di antaranya Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Papua. Sementara daerah dengan potensi hujan lebat disertai angin kencang pada tanggal tersebut di antaranya Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka, Belitung, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Kalimantan Selatan.