JAKARTA, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengingatkan tim suksesnya agar tidak terbuai dengan hasil survei dari lembaga-lembaga survei yang menyebutkan elektabilitas Jokowi bersama pasangannya, Ma\'ruf Amin, jauh menggungguli kompetitor, yakni calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Hasil itu hendaknya tetap dijadikan evaluasi dan perbaikan untuk hasil yang maksimal.
Jokowi menyampaikan hal itu saat konsolidasi 30 hari menjelang Pemilu Presiden 2019 bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja, tim sukses dari Jokowi-Amin, di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Hadir dalam konsolidasi itu antara lain Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
”Semua tim dari kabupaten, kota, dan provinsi agar memanfaatkan waktu yang tersisa 30 hari untuk betul-betul efektif bekerja untuk menjangkau masyarakat guna peningkatan suara,” ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, waktu yang tersisa sebulan menuju pemilu sangat krusial. Oleh karena itu, TKN didorong untuk terus berupaya menarik konstituen agar hadir ke tempat pemungutan suara dan memberikan suara saat pemilu, 17 April 2019.
Dalam hal ini, Jokowi menekankan pentingnya kampanye dari pintu ke pintu untuk menyampaikan program kerja Jokowi-Amin, dan hasil kerja pemerintahan Jokowi selama hampir lima tahun terakhir, kepada pemilih.
Ketua TKN Erick Thohir menyebutkan, dalam 30 hari tersisa, ketua partai, kader-kader partai, serta tokoh-tokoh pusat maupun daerah akan bergerak secara masif di setiap wilayah demi pemenangan pasangan calon nomor urut 01.
”Kami tidak membedakan wilayah. Kami meyakini semua daerah penting karena filosofi dari paslon 01 ialah semua daerah harus dibangun. Oleh karena itu, semua daerah harus dimenangkan secara optimal,” kata Erick.
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menambahkan, acara konsolidasi TKN juga membahas kampanye rapat umum yang akan dimulai 23 Maret mendatang.
”Rapat umum menjadi kekuatan teritorial dipadukan dari darat, udara, dan menjadi penentu kemenangan Jokowi-Amin. Suara di seluruh wilayah akan diperkuat,” ujar Hasto. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)