PADANG, KOMPAS –Geliat bisnis rintisan atau startup turut melanda Sumatera Barat. Para pelaku dan pemerintah di daerah tersebut kini mendirikan komunitas Startup Kito. Komunitas tersebut akan menjadi wadah pengembangan bisnis rintisan di Sumatera Barat untuk tampil baik di level nasional maupun internasional.
Salah satu pendiri Startup Kito Doni Satria pada praperesmian atau softlauching komunitas tersebut di Digital Innovation Lounge (DILO) Padang, Jumat (15/3/2019) mengatakan, bisnis rintisan di Sumatera Barat (Sumbar) mulai menggeliat. Hanya saja, kekosongan wadah membuat mereka berjalan sendiri sehingga sulit untuk berkembang.
Berdasarkan data Masyarakat Industri Kreatif Digital (MIKTI) hingga saat ini tercatat ada sekitar 19 startup di Sumbar. Mereka bergerak antara di bidang E-commerce dan keuangan digital (fintech). Sumbar saat ini menempati peringkat keempat di pulau Sumatera dengan jumlah startupterbanyak. Posisi pertama di tempati Pekanbaru (Riau) dengan 31 startup,kemudian Banda Aceh (Aceh) dengan 28 startup, dan Medan (Sumatera Utara) dengan 25 startup.
“Oleh karena itu, hari ini kami mulai memperkenalkan komunitas Startup Kito kepada berbagai pihak mulai dari pemerintah, pelaku bisnis rintisan itu sendiri, termasuk media,” kata Doni.
Menurut Doni, Startup Kito diharapkan menjadi jawaban akan kekosongan wadah bagi para pelaku startup di Sumbar. Sekaligus menyuburkan lahan kompetisi lokal. Apalagi selama ini, setiap kali berbicara tentang startup,orientasinya selalu ke Jawa terutama Jakarta.
“Kami akan menampung aspirasi atau ide-ide pelaku startup di Sumbar. Selanjutnya, kami akan membentuk, mendukung, dan membimbing hingga startup mereka siap diluncurkan ke ranah nasional maupun internasional. Termasuk di dalamnya menghubungkan mereka dengan investor, pemerintah, pelaku startup di berbagai kota, dan media,” kata Doni.
Kami akan menampung aspirasi atau ide-ide pelaku startup di Sumbar. Selanjutnya, kami akan membentuk, mendukung, dan membimbing hingga startupmereka siap diluncurkan ke ranah nasional maupun internasional. Termasuk di dalamnya menghubungkan mereka dengan investor, pemerintah, pelaku startupdi berbagai kota, dan media
Pada tahap awal, menurut Doni, mereka akan fokus di Padang. Hal itu karena secara sarana dan prasarana, Padang paling siap. Meski demikian, secara bertahap kegiatan mereka akan berlanjut ke daerah-daerah lain.
Kehadiran Startup Kito mendapat sambutan positif. Hal itu terlihat dari banyaknya penggiat startup yang datang ke acara soft launching tersebut.
Arief Mardianto dari Muslimall.com, salah satu bisnis rintisan yang bergerak di bidang busana muslim berharap agar program mendatang, panitia menghadirkan narasumber pelaku startup baik dalam maupun luar negeri.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Seksi Peningkatan Wawasan dan Kapasitas Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Hariyadi. Menurut Hariyadi, kehadiran komunitas startup di Sumbar penting apalagi bagi generasi muda sebagai salah satu cara menghadapi revolusi industri 4.0.
“Kami memang tidak punya kegiatan khusus terkait bisnis rintisan. Tetapi kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Paling yang bisa kami dorong adalah lewat program internet sehat yakni bagaimana generasi muda bisa memanfaatkan internet untuk hal-hal positif, termasuk startup,” kata Hariyadi.
Jangan takut
Pendiri Startup Kito lainnya Albert Harrison mengajak siapapun agar tidak takut terjun ke dunia startup. Menurut Albert, setiap startup berawal dari ide yang kemudian dikembangkan hingga menjadi sebuah startup yang mumpuni.
“Setelah memiliki ide, harus dicari juga apa yang menjadi keunikannya dan hindari copycat ( meniru yang sudah dilakukan orang lain),” kata Albert.
Pimpinan Muslimall.com Aldilla Darmawahyuni menambahkan, generasi muda yang ingin terjun ke dunia startup tidak harus berpikir yang berat. “Misalnya jangan berpikir tentang coding atau tim informasi teknologi yang keren dan bisa bikin aplikasi. Sebenarnya, paling tidak punya prototipe atau laman website sudah cukup di awal,” kata Aldilla.
Aldilla optimistis, dengan berbagai dukungan dan potensi yang ada, termasuk kehadiran Startup Kito, bisnis rintisan di Sumbar akan tumbuh dengan sangat baik.