logo Kompas.id
UtamaTegakan Hutan di Sumatera...
Iklan

Tegakan Hutan di Sumatera Selatan Turun Pesat

Tegakan hutan di Sumatera Selatan menurun pesat dalam beberapa tahun terakhir. Penyebabnya, penebangan pohon dan pembakaran hutan ilegal. Skema perhutanan sosial perlu didorong agar masyarakat ikut bertanggung jawab menjaga hutan.

Oleh
Rhama Purna Jati
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tsRGD9o9e1DTYniI3XHN8FP4kHc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20180720_ENGLISH-KEBAKARAN_A_web.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang petugas helikopter MI 172-VN 8427 memantau titik api yang ada di Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (19/7/2018). Ada sekitar empat helikopter yang dikerahkan untuk melakukan pemadaman dan patroli di sejumlah wilayah yang rawan kebakaran di Sumatera selatan. Pada 20 Juli-5 Septermber 2018, satgas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Sumatera Selatan menetapkan status siaga merah.

PALEMBANG,KOMPAS—Tegakan hutan di Sumatera Selatan menurun pesat dalam beberapa tahun terakhir. Penyebabnya, penebangan pohon dan pembakaran hutan ilegal. Skema perhutanan sosial perlu didorong agar masyarakat ikut bertanggung jawab menjaga hutan.

Berdasarkan data yang dimiliki Hutan Kita Institute (HaKI), total kawasan hutan di Sumsel mencapai 3,5 juta hektar. Namun, dari jumlah tersebut, tegakan hutannya diperkirakan tinggal 855.750 hektar. Jumlah itu turun dibandingkan tahun 2015, sebanyak 904.000 hektar.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000