Pengumpan MRT Didorong Layani Kawasan Padat Penduduk
Oleh
helena f nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Rute yang baru itu dibuat untuk menjemput penumpang yang tinggal di selatan Jakarta, yaitu dari BSD-Bundaran Senayan dengan penurunan penumpang di Stasiun Fatmawati, Bintaro-Blok M dengan penurunan penumpang di Stasiun Fatmawati, Cinere-Kuningan, Pondok Cabe-Tanah Abang, dan Jatijajar-Lebak Bulus.
”Kita pikir itu bagus untuk awalan. Jadi penumpang dari selatan bisa terlayani oleh Transjakarta,” kata Yoga Adiwinarto, Direktur Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia, Rabu (13/3/2019).
Namun, ia melihat masih ada daerah-daerah permukiman di wilayah selatan Jakarta yang belum terlayani Transjakarta, seperti Kemang, Cipete, ataupun Fatmawati.
Menurut Yoga, justru kawasan permukiman dalam radius 1-5 kilometer di sekitar stasiun MRT Jakarta harus lebih banyak difasilitasi oleh Transjakarta.
”Bukan model shuttle bus, melainkan bus itu dioperasikan di rute-rute yang menyusuri kawasan permukiman, seperti Cipete, Antasari, Pondok Pinang, dan Haji Nawi. Bahkan, mungkin bisa juga Pondok Labu dan Ragunan,” kata Yoga.
Dengan pengembangan rute demikian, itu bisa menjadi first miles dan last miles. Dengan begitu itu, tidak hanya menyisir orang-orang yang akan ke stasiun MRT saja, tetapi juga orang-orang yang mau bermobilitas ke tempat lain.
Sementara melihat rute-rute baru yang disusun Transjakarta ini, khususnya rute BSD-Bundaran Senayan, ada kekhawatiran justru penumpang bisa lebih lama ada di feeder daripada di MRT-nya. Itu karena perjalanan bus feeder yang melewati tol JORR pada pagi hari ataupun sore hari sering lebih banyak menemui kepadatan atau kemacetan. Itu akan membuat orang enggan juga untuk meneruskan perjalanan dengan MRT.
Yoga menyarankan, selain membuat rute yang menangkap penduduk yang ada di kawasan permukiman dalam radius 1-5 km dari stasiun, juga baiknya bus pengumpan disamakan frekuensi kedatangan dan keberangkatannya dengan frekuensi kereta. Tujuannya supaya begitu penumpang turun dari kereta bisa langsung mendapat bus lanjutan tanpa harus menunggu lama di area halte stasiun.