Pesta Gol, Arema FC Belum Pasti Lolos Delapan Besar
Kesebelasan Arema FC pesta gol dalam laga pamungkas penyisihan Piala Presiden 2019 Grup E di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Rabu (13/03/2019). Arema menang telak 6-1 atas Persita Tangerang. Namun, hasil itu belum bisa memastikan Arema mampu melaju mulus ke babak delapan besar.
Oleh
Dahlia Irawati
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS – Kesebelasan Arema FC pesta gol dalam laga pamungkas penyisihan Piala Presiden 2019 Grup E di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Rabu (13/03/2019). Arema menang telak 6-1 atas Persita Tangerang. Namun, hasil itu belum bisa memastikan Arema mampu melaju mulus ke babak delapan besar.
Meski kemenangan itu menjadikan Arema menempati peringkat dua grup E, poin yang dikumpulkannya hanya 6. Perolehan itu masih kalah dibandingkan Persela Lamongan yang berada di puncak klasemen dengan 7 poin.
Akibatnya, Arema masih harus menanti hasil laga dari grup lain. Hanya tiga runner up terbaik dari seluruh grup yang akan lolos ke babak delapan besar.
Laga berlangsung cepat sejak wasit memulai permainan. Arema sangat mendominasi permainan. Hampir di keseluruhan babak, para pemain "Singo Edan" mampu menguasai setengah lapangan permainan. Hanya beberapa kali pemain Persita mampu membahayakan gawang Arema.
Meski menguasai permainan, Arema tetap kesulitan menjebol pertahanan lawan. Barisan pertahanan Persita sangat rapat melindungi gawang dari serangan bergelombang.
Tuan rumah akhirnya unggul saat mendapat penalti di menit ke-32. Tendangan keras pengatur serangan Makan Konate sempat menyentuh tiang gawang sebelum berbuah gol.
Sebelum babak pertama usai, gelandang Arema Ricky Akbar Ohorella menambah keunggulan tuan rumah. Tendangan spekulasinya tidak bisa diantisipasi kiper Persita. Arema unggul 2-0 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Persita mencoba keluar sarang. Mereka mulai membangun serangan. Sayangnya, semua kandas.
Justru Arema yang berhasil menambah gol. Di menit ke-62, Hendro Siswanto berhasil menuntaskan umpan silang Konate. Tanpa bisa dihalangi kiper Persita Annas Fitranto, bola melesak menyentuh jaring gawang Persita.
Hasil itu tak membuat Arema puas. Dua pemain belakang Arthur Cunha da Rocha dan Hamka Hamzah menambah pundi-pundi gol tuan rumah di menit ke-67 dan menit ke-72. Keduanya dicetak lewat sundulan kepala. Kedudukan berubah 5-0.
Pelatih Persita Widodo Cahyono Putro memberikan keterangan pers usai laga. “Selamat untuk Arema. Sudah kami prediksi Arema akan tampil menyerang. Dari segala penjuru kami kalah. Ini persiapan kami untuk kompetisi sesungguhnya,” kata Pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro.
Widodo mengaku, memiliki bahan evaluasi tim, seperti membangun kombinasi gerakan antara transisi menyerang-bertahan serta membentuk fisik pemain. “Ini akan jadi persiapan kami untuk kompetisi Juni mendatang. Selama 2-3 bulan kami akan fokus menyiapkannya,” katanya.
Muhammad Roby, pemain belakang Persita, malu dengan hasil laga tersebut. “Sebagai pemain belakang, saya malu karena kalahnya cukup banyak. Ini pelajaran untuk saya dan teman-teman untuk kerja keras lagi, terutama memperbaiki koordinasi dan stamina kami yang kurang,” katanya.
Pelatih Arema Milomir Seslija mengatakan, anak asuhnya bermain sangat bagus, di tengah tekanan belum tentu lolos ke babak delapan besar. Anak asuhnya bermain sangat baik, berkarakter, dan disiplin.
"Saya bangga pada mereka. Kami bisa menang banyak. Namun, memang Persela lebih beruntung sudah lolos delapan besar meski kami sebenarnya lebih baik dari mereka. Kami hanya kena hari buruk saja saat melawan mereka kala itu,” katanya.
Milomir masih optimis Arema FC lolos ke Piala Presiden 2019. “Kami berharap Persija, Bhayangkara, atau Bali United mengalami hari buruk seperti saat kami saat melawan Persela,” katanya sambil tertawa.
Arthur Cunha da Rocha, pemain belakang Arema mengatakan, setelah kalah lawan Persela, ia dan kawan-kawannya tetap mengangkat kepala dan bekerja keras. "Hari ini buktinya, semua pemain punya kualitas dan percaya diri. Meski tidak lolos pun, kami tetap kerja,” kata Arthur.