logo Kompas.id
UtamaPerguruan Tinggi Harus Berani ...
Iklan

Perguruan Tinggi Harus Berani Dobrak Kebiasaan Lama

Guna mendukung pengembangan kompetensi di era revolusi industri 4.0, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi membebaskan nomenklatur program studi. Namun, sejumlah perguruan tinggi negeri dianggap resisten. Regulasi untuk mengantisipasi hal itu tengah disiapkan.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eJ34_zj0SpEeWt-ESU0d7mH3VBE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2FMenristekdikti-M-Nasir_1552461384.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir memberi kuliah umum "Dampak Revolusi Industri 4.0" di kampus Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2019).

SEMARANG, KOMPAS - Guna mendukung pengembangan kompetensi di era revolusi industri 4.0, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi membebaskan nomenklatur program studi. Namun, sejumlah perguruan tinggi negeri dianggap resisten. Regulasi untuk mengantisipasi hal itu tengah disiapkan.

Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, kini sudah ada sekitar 100 program studi (prodi) baru yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Di antaranya, supply chain management, manajemen logistik, dan smart technology. Sebagian besar ada di perguruan tinggi swasta. Prodi baru dari perguruan tinggi negeri masih minim.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000