Penyelesaian Akhir dan Mental Bertanding Jadi Fokus
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Persaingan menuju gelar juara Liga Kompas Kacang Garuda U-14 menyisakan dua tim, yakni Salfas Soccer dan Sekolah Sepak Bola Bina Taruna, sebagai kandidat pemuncak terkuat. Kedua tim akan menambah porsi latihan untuk penyelesaian akhir dan juga memperkuat kondisi mental para pemain menghadapi dua laga tersisa.
Pelatih Salfas Soccer Irwan Salam menuturkan, meskipun kehilangan tampuk pimpinan klasemen pada pekan ke-28 Minggu (10/3/2019) lalu, ia tetap yakin anak asuhnya dapat menampilkan penampilan terbaik pada sisa dua pertandingan. Pertandingan tersebut menjadi evaluasi untuk memperbaiki sejumlah aspek permainan dari timnya.
Salfas Soccer meraih hasil kurang menggembirakan dalam empat pertandingan terakhir. Mereka hanya mampu meraih tiga poin dari hasil tiga kali imbang dan sekali kalah. Terakhir, tim asal Kota Tangerang ini menelan kekalahan atas Benteng Muda IFA 0-1 sehingga posisi puncak diambil oleh SSB Bina Taruna.
Salah satu hal yang perlu dibenahi adalah penyelesaian akhir. Menurutnya, alur serangan yang dibangun timnya sudah baik. Hanya saja, pemain kurang tenang dalam memanfaatkan peluang yang ada sehingga terbuang sia-sia.
“Latihan minggu ini saya akan fokus latihan finishing. Selain itu latihan fisik ditambah untuk meningkatkan kebugaran anak-anak karena tinggal dua pekan tersisa,” tuturnya pada Rabu (13/3/2019) di Jakarta.
Irwan menambahkan, daya juang anak-anak juga perlu diperbaiki. Untuk itu, ia telah memberikan arahan kepada tim untuk terus fokus dan konsentrasi mengejar poin maksimal dari dua pertandingan tersisa.
Selain itu, ia juga meminta bantuan orang tua untuk terus memotivasi anak-anak mereka. Dorongan yang tepat dari orang tua dapat memperkuat kondisi mental pemain yang akan mempengaruhi penampilan mereka saat di bawah tekanan.
Hal serupa juga dilakukan pemuncak klasemen sementara SSB Bina Taruna. Pelatih Bina Taruna Saut LB Tobing menuturkan, tim harus tampil maksimal dan mencetak gol sesering mungkin. Pasalnya, selisih gol juga dapat mempengaruhi posisi pada papan klasemen.
SSB Bina Taruna merupakan tim terproduktif kedua pada Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2018/2019. Hingga pekan ke-28, mereka telah menyarangkan 41 gol ke gawang lawan, terpau 17 dengan Ragunan Soccer School yang melesakkan 58 gol.
Saat ini, Saut dipusingkan dengan absennya pengatur serangan Ade Akmal Yudistira. Akmal menderita cedera tangan saat menghadapi Mandiri Selection, Minggu lalu dan dipastikan tidak dapat berlaga pada sisa musim ini.
Daffa Ali Musthofa telah diplot untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Akmal. Saut pun akan menjadikan absennya Akmal untuk memotivasi anak asuhnya tampil maksimal.
“Saya katakan kepada anak-anak untuk memberikan kemenangan pada laga yang tersisa untuk Akmal dan yang terpenting adalah memenangkan pertandingan. Masalah juara liga nanti juga kita tahu, tidak perlu diberitahu kepada mereka,” pungkasnya.