JAKARTA, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Jakarta, Rabu (13/3/2019). Ia mengajak seluruh kader partai agar tidak terlena pada hasil survei independen ataupun internal yang menunjukkan keunggulan pada ajang pemilihan legislatif ataupun Pemilihan Presiden 2019.
Rapat koordinasi nasional (rakornas) tersebut berlangsung di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jakarta. Rapat tertutup tersebut dihadiri Jokowi, yang maju didampingi Ma’ruf Amin sebagai calon presiden-calon wakil presiden, selama sekitar 1,5 jam.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan, Jokowi memberi arahan kepada seluruh kader PDI-P agar tetap bekerja maksimal memenangi Pemilu 2019. Hal tersebut tetap ia tekankan kendati sejumlah survei menunjukkan mereka unggul dalam ajang pileg ataupun pilpres.
”Beliau ingin di waktu yang tersisa ini kita harus tetap siap dan waspada meskipun survei menunjukkan pasangan Jokowi-Amin unggul sekitar 20 persen daripada lawannya,” ujar Eriko.
Eriko mengungkapkan, dalam Rakornas PDI-P, Jokowi juga menyampaikan perhatiannya pada sejumlah wilayah yang dianggap krusial bagi kemenangan Jokowi-Amin. Selain itu, para kader juga diajak terlibat aktif menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing.
”Ada pembahasan tentang hal itu, tetapi saya tidak bisa membuka secara detail. Yang pasti tidak ada kekhawatiran di Jawa Tengah,” katanya.
Kehadiran Jokowi praktis hanya membahas mengenai dinamika yang ada pada internal partai sehingga strategi kampanye rapat umum mulai 23 Maret 2019 tidak dibahas. Menurut Eriko, hal tersebut berada pada ranah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin.
Jokowi hadir mengenakan jaket berwarna merah bertuliskan ”PDI Perjuangan” sekitar pukul 09.45 dan meninggalkan acara sekitar pukul 11.00. Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri lebih dulu memberikan sambutan sekaligus membuka rakornas.
”Rakornas ini pada intinya adalah mengevaluasi kondisi terkini yang terjadi di daerah dengan merujuk pada hasil survei independen ataupun internal kami,” kata Eriko.
Eriko mengatakan, arahan yang disampaikan Megawati berkaitan dengan potensi kemenangan di setiap wilayah. Para kader diajak mempertahankan potensi kemenangan sekaligus mendorong potensi di daerah lain.
”Pada 34 provinsi, tentunya ada dapil-dapil yang sudah kita kuasai, seperti Dapil Jawa Tengah V dengan perolehan 45 persen pada pemilu sebelumnya,” kata Eriko.
Konversi suara
Adapun rakornas tersebut dihadiri perwakilan dari seluruh pengurus daerah, seluruh pengurus pusat, serta koordinator dapil untuk calon anggota legislatif (caleg), baik DPR maupun DPRD.
”Kami undang semua ketua, sekretaris, dan bendahara DPD, serta 80 koordinator dapil,” kata Eriko.
Eriko menambahkan, salah satu agenda yang juga dibahas dalam rakornas adalah penggunaan metode Sainte League untuk mengonversi suara pemilih menjadi kursi legislatif pada Pemilu 2019. Peluang tersebut akan coba dimaksimalkan oleh PDI-P yang dalam sejumlah survei mendapatkan suara rata-rata di angka 25 persen.
”Kalau kita tidak waspada, ternyata penambahan kursinya tidak terlalu signifikan. Kami tidak bisa begitu saja mendapatkan jatah kursi dari partai yang tidak lolos ambang batas. Ada selisih yang harus dipenuhi,” kata Eriko.
Hasil evaluasi partai menunjukkan, dukungan PDI-P kepada pasangan Jokowi-Amin sudah mendekati sempurna. ”Sekitar 98 persen telah mendukung Jokowi-Amin, baik dari struktural, anggota, maupun simpatisan partai,” kata Eriko. (FAJAR RAMADHAN)