JAKARTA, KOMPAS- Kapolri Jenderal (Pol)Tito Karnavian menerima audiensi 16 manajer klub peserta kompetisi sepak bola Liga 1 2019 di rumah dinas Kapolri, Jalan Patimura, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019). Dalam kesempatan itu, para manajer klub menyampaikan apresiasi kepada Kapolri yang telah membentuk satuan tugas antimafia bola.
Menurut Tito, sepak bola di Indonesia memiliki nilai strategis yang sangat besar sebagai salah satu industri dengan nilai ekonomi yang tinggi. Sepak bola menciptakan lapangan pekerjaan dan memiliki nilai penting dalam menumbuhkan semangat nasionalisme, persatuan, dan kesatuan bangsa. Tito menekankan bahwa pengelolaan sepak bola di Indonesia harus dilaksanakan secara profesional.
Tito menegaskan bahwa Polri sama sekali tidak memiliki agenda apapun selain upaya untuk memperbaiki kualitas dan meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.
“Pada mulanya kami mendapatkan laporan dan bukti-bukti dari masyarakat tentang dugaan pengaturan skor dalam persepakbolaan Indonesia. Selain itu, desakan dari masyarakat juga cukup tinggi. Oleh karena itu kami berpikir inilah saatnya bagi Polri untuk bertindak demi kemajuan persepakbolaan tanah air,”ucapnya.
“Upaya yang kami lakukan murni untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Kami tidak menarget siapapun atau memiliki agenda lain. Sepenuhnya untuk menciptakan sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi,”imbuh Tito.
Para manajer klub berjanji untuk terlibat aktif dalam upaya menjamin keamanan sepanjang kompetisi. Kompetisi Liga 1 2019 rencananya akan mulai digelar Mei 2019.
Hadir dalam acara tersebut Karoprovos Divpropam Polri Brigjen (Pol) Hendro Pandowo selaku Kasatgas Anti Mafia Bola dan Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen (Pol) Krishna Murti selaku Wakasatgas.