TANGERANG SELATAN, KOMPAS -- Pemerintah menargetkan pendapatan nasional dari sektor ekonomi digital dapat melonjak hampir dua kali lipat pada 2020. Untuk mencapainya, pemerintah akan menjadi fasilitator dan akselerator bagi para pelaku usaha terkait.
Dalam Regional Investment Forum, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menargetkan pendapatan dari sektor ekonomi digital sebesar 130 miliar dollar Amerika Serikat (AS) pada 2020. "Tahun lalu, pencapaiannya mencapai 70 miliar dollar AS. Kami optimistis tahun 2020 dapat mencapai 130 miliar dollar AS," ujarnya saat ditemui di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Senin (11/3/2019).
Dengan kurs nilai tukar yang mengacu pada Jisdor Bank Indonesia sebesar Rp 14.324, angka 130 miliar dollar AS itu sebesar Rp 1.862,1 triliun. Sementara itu, Badan Pusat Statistik mencatat, produk domestik bruto (PDB) nasional pada akhir 2018 mencapai Rp 14.837,4 triliun.
Rudiantara memperkirakan, target pendapatan sektor ekonomi digital itu berkontribusi sekitar 11 - 12 persen terhadap PDB nasional pada 2020. Agar dapat mencapai target tersebut, dia menyatakan, pemerintah akan lebih berperan sebagai fasilitator dan akselerator dibandingkan sebagai regulator.
Salah satu bentuk fasilitas infrastruktur konektivitas yang tengah diusahakan ialah pembangunan Palapa Ring yang telah mencapai 100 persen di Indonesia wilayah barat dan tengah. Pembangunan di Indonesia wilayah timur saat ini berkisar 94,27 persen.
Salah satu bentuk fasilitas infrastruktur konektivitas yang tengah diusahakan ialah pembangunan Palapa Ring yang telah mencapai 100 persen di Indonesia wilayah barat dan tengah
Sebagai akselerator, pemerintah berperan dalam mempertemukan pelaku usaha rintisan (start up) dengan investor. Dari segi valuasi, Rudiantara mengharapkan, ada tambahan satu unicorn usaha rintisan menjadi lima unicorn.
Adapun unicorn nasional saat ini terdiri dari, Traveloka, Gojek, Bukalapak, dan Tokopedia. Rudiantara menambahkan, satu atau dua dari empat unicorn yang ada berpotensi menjadi decacorn.
Berdasarkan kamus Cambridge, dalam pengertian bisnis, unicorn berarti usaha rintisan yang valuasinya lebih dari 1 miliar dollar AS. Sementara, decacorn berarti usaha rintisan yang valuasinya lebih dari 10 miliar dollar AS.
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, arus modal ke sektor ekonomi digital dan usaha rintisan menjadi andalan dalam penanaman modal asing. "Arus modal ke ekonomi digital terus berjalan. Kami tidak melihat adanya tren penurunan maupun pelemahan," ujarnya.
Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional, Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengatakan, pihaknya memperhatikan keseimbangan antara inovasi dan stabilitas ekonomi nasional dalam menyusun kebijakan. Perlindungan konsumen dan data pun turut menjadi perhatian.
Dari sisi ekosistem pembiayaan, Sugeng berpendapat, ekonomi digital mendorong adanya sistem bank terbuka. Dia mengharapkan, semakin banyak bank yang berkolaborasi dengan pelaku usaha teknologi finansial untuk memperkuat ekonomi digital nasional.
Pariwisata
Salah satu sektor yang dapat melesat dengan adanya ekonomi digital ialah pariwisata. "Saat ini, turis mengakses dan memperoleh informasi maupun kebutuhannya dalam berwisata lewat aplikasi ponsel," kata Thomas.
Secara umum, BKPM mencatat, realisasi investasi di sektor pariwisata pada 2018 sebesar Rp 20,912 triliun dengan modal asing berkisar Rp 12,388 triliun dan dalam negeri Rp 8,524 triliun. Angka ini menurun dari investasi pada 2017 yang senilai Rp 24,446 triliun dengan modal asing sekitar Rp 18,07 triliun dan dalam negeri Rp 6,376 triliun.
Menurut Thomas, penurunan itu sejalan dengan tren merosotnya penanaman modal asing global yang berkisar 20 persen akibat turbulensi perekonomian internasional pada 2018, seperti perang dagang dan kenaikan suku bunga acuan di AS. Namun, dia optimistis, investasi ke Indonesia pada 2019 akan pulih, demikian juga yang menyasar sektor pariwisata.
Selain itu, Thomas juga mendorong pemerintah daerah agar membentuk kebijakan yang memudahkan pelaku usaha rintisan ekonomi digital masuk dalam sektor pariwisata lokal. "Hal ini merupakan keharusan, bukan lagi pilihan," ucapnya.
Dari sisi pengaruh sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi digital, Rudiantara berpendapat, kontribusinya cukup besar. Dia memperkirakan, sektor pariwisata menyumbang paling tidak 10 miliar dollar AS.