Masinis dan Kru KRL Masih Jalani Pemeriksaan Medis
Oleh
M Fajar Marta
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pasca kecelakaan kereta commuter line KA 1722, masinis dan seorang petugas pelayanan kereta masih menjalani pemeriksaan medis umum di Rumah Sakit Salak, Bogor, Senin (11/3/2019). Setelah menjalani pemeriksaan, keduanya akan dipulangkan malam ini.
Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunisa, mengatakan, PT KCI memberikan fasilitas itu untuk memastikan kondisi masinis KA 1722, Yakub Agung, dan Danang, petugas pelayanan kereta. "Masih di RS Salak Bogor untuk menjalani general check up. Hari ini keduanya sudah bisa pulang setelah menjalani tes," kata Eva ketika dihubungi.
Eva mengatakan, kedua petugas KA 1722 itu mengalami luka ringan yang diduga akibat benturan saat kereta terguling di Kebon Pedes, Tanah Sereal, Bogor. Dampak lain akibat kecelakaan yang terjadi pada Minggu (10/3/2019) itu, akan bisa diketahui setelah hasil tes keluar.
Dokter Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Salak, dr Amelina Nurrika, saat ditemui beberapa saat setelah kecelakaan, mengatakan, Yakub berada dalam kondisi stabil. Yakub menderita nyeri di beberapa bagian tubuh, terutama dada.
”Tadi sudah dilakukan rontgen, hasilnya baik. Hasil rontgen ini akan dikonfirmasi ulang oleh dokter tulang,” katanya, Minggu (10/3/2019).
Selain masinis dan PPK, 17 penumpang mengalami luka-luka akibat tergulingnya kereta. Hingga kemarin malam pukul 19.00, dua penumpang masih dirawat di rumah sakit. PT KCI mencatat, penumpang Lilis Septiani dirawat di RS Salak Bogor dan Shafa Mutia di RS Suyoto Bintaro. Keduanya saat ini sudah selesai menjalani pemeriksaan dan perawatan.
Normal
Sejak pukul 14.00 hari ini, dua jalur rel kereta menuju Bogor sudah bisa digunakan. Jadwal keberangkatan kereta belum normal seperti biasa karena masih disesuaikan dengan jadwal kereta lain.
Sejak pukul 14.00 hari ini, dua jalur rel kereta menuju Bogor sudah bisa digunakan
Eva Chairunisa, mengatakan, perbaikan kabel Listrik Lintasan Atas (LAA), jalur rel, dan tiang listrik yang rusak sudah selesai dikerjakan tim prasarana PT KAI Daerah Operasi I Jakarta. Pagi tadi, sejak pukul 05.00, hanya satu jalur yang bisa dilewati KRL karena rel lain masih dalam proses perbaikan.
"Saat ini, perjalanan kereta rel listrik (KRL) dari dua arah sudah dapat melintasi lokasi kecelakaan di dekat pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sereal, Bogor," kata Eva.
Ia mengatakan, normalisasi perjalanan KRL relasi Bogor-Jakarta Kota dan Bogor-Jatinegara atau sebaliknya masih dilakukan oleh PT KCI. Untuk itu, ia mengimbau kepada calon penumpang untuk menyesuaikan waktu perjalanan dengan memantau informasi perjalanan di setiap stasiun dan akun media sosial commuter line.
Sementara itu, saat ini tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki penyebab tergulingnya beberapa rangkaian gerbong kereta commuter line nomor KA 1722 ini. Ketua KNKT, Soejarno Tjahjono, ketika ditemui di lokasi kecelakaan kemarin mengatakan, butuh waktu sekitar dua bulan untuk mengetahui penyebab kecelakaan jika ada yang perlu diperiksa di laboratorium.
Tim KNKT akan mengumpulkan temuan yang bisa dianalisis, seperti pengukuran detail roda dan rel. Terkait kemungkinan penyebab kecelakaan ini, Soejarno tidak bisa menjelaskan sebelum ada hasil dari penyelidikan.
“Kami tidak akan berspekulasi terkait kecelakaan,” katanya.