logo Kompas.id
UtamaJawa Tengah, ”Kandang Banteng”...
Iklan

Jawa Tengah, ”Kandang Banteng” yang Terkoyak

Oleh
EREN MARSYUKRILLA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_5Mk12S6L2aOwZgub7TYURHzThE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190109_BENDUNGAN-LOGUNG_B_web_1547026844.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Suasana di Bendungan Logung di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (9/1/2019). Impounding atau pengisian awal waduk dilakukan pada 18 Desember 2018 dan diharapkan elevasi muka air sampai ke intake (tempat pengambilan) pada akhir Januari 2019. Kapasitas tampungan Bendungan Logung ialah 20,15 juta meter kubik.

Jawa Tengah memang dikenal sebagai ”kandang banteng”. Namun, ungkapan ini mungkin tidak berlaku untuk Jawa Tengah II. Meski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berhasil memerahkan Jawa Tengah pada 2009, bahkan memenangi suara nasional pada 2014, suaranya tidak sekuat itu di dapil dengan 2,3 juta pemilih ini.

Dalam catatan dua pemilu terakhir, di dapil yang mencakup tiga kabupaten, yaitu Kudus, Jepara, dan Demak, ini, PDI-P justru tidak keluar sebagai jawara. PDI-P memang pernah menguasai suara di Jawa Tengah II pada pemilu tahun 2004 dengan perolehan lebih dari 308.000 suara (21 persen).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000