Rebut Posisi Terdepan, Vinales Lanjutkan Kebangkitan Yamaha
Oleh
Rakaryan Sukarjaputra
·4 menit baca
LOSAIL, SABTU - Pebalap tim Monster Yamaha Maverick Vinales meneruskan penampilan impresifnya sejak tes pramusim pertama musim 2019 ini, dengan merebut posisi terdepan di balapan pembuka musim 2019, GP Qatar. Vinales akan bertarung ketat dengan Andrea Dovizioso (Ducati) yang mengawal di posisi kedua dan Marc Marquez (Repsol Honda) di posisi ketiga.
Vinales merebut pole dengan catatan waktu 1 menit 53,546 detik, yang merupakan posisi terdepan kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir. Akan tetapi pebalap Yamaha itu hanya unggul 0,198 detik dari Dovizioso, dan 0,199 detik dari Marquez.
Di baris kedua, Jack Miller (Pramac Ducati) menempati posisi ke-4 diikuti Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) di posisi ke-5 dan Cal Crutchlow (LCR Honda) di posisi ke-6. Quartararo menjadi pebalap rookie tercepat menjelang perhelatan GP Qatar ini.
Kualifikasi GP Qatar menjadi awal yang kurang menggembirakan untuk Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Lorenzo yang tahun ini menjadi mitra Marquez di Repsol Honda jatuh di tikungan kedua dengan sisa waktu hanya tiga menit di kualifikasi pertama. Akibatnya, Lorenzo akan start dari posisi ke-15, di belakang Valentino Rossi yang juga belum menemukan setelan yang pas untuk motornya sehingga gagal lolos ke sesi kualifikasi kedua. Rossi masih belum menemukan solusi atas masalah cepat aus ban depannya.
Tim Suzuki pun belum bisa menjaga konsistensi performa motor dan pebalapnya, dan akan memulai balapan GP Qatar dari posisi ke-10 dan 11. Alex Rins berada lebih depan dari rekan setimnya, setelah tertinggal 0,711 detik dari Vinales, Sedangkan Joan Mir terpaut 0,844 detik dari peraih posisi terdepan.
Sangat sulit
"Saya sangat gembira berada di baris depan di sini, karena saya tidak tahu apakah ini merupakan sirkuit terburuk di kalender, tetapi ini adalah satu dari sirkuit paling sulit untuk kami dan kami sangat dekat dengan pebalap-pebalap terdepan," ungkap Marquez yang terjatuh dua kali pada latihan bebas ke-3 dan ke-4, Minggu (10/3) waktu Indonesia, dikutip Crash.net.
Pebalap Repsol Honda itu tidak tahu mengapa sirkuit Losail sangat sulit untuk timnya. "Tapi seperti disampaikan Dovi, ini adalah trek yang sangat spesial. Dengan sepeda baru ini saya merasa sangat kuat di Jerez dan Malaysia, tetapi sejak sampai di sini, saya merasa seperti merasakan kesulitan sepanjang tahun," tambah Marquez.
Dovizioso pun cukup terkejut namun gembira bisa berada di baris depan, "Kami menyelesaikan tes dengan perasaan yang sangat buruk tentang motor kami. Kami ingin mencoba banyak hal sepanjang tes di Malaysia dan di sini, tetapi akhirnya kami mengetahui hal itu tidak berlaku di trek ini," jelasnya dikutip Crash.net.
Meski enggan menyampaikan apa sebenarnya yang masih menjadi kelemahan motornya, Dovizioso menyiratkan masalahnya masih tetap sama yaitu kesulitan untuk membuat motor berbelok. "Terkadang anda menemukan sesuatu dengan keseimbangan yang berbeda dan kami berusaha untuk meningkatkan dalam hal-hal yang kami harus lebih baik, tetapi di trek ini perbaikan itu tidak berlaku," paparnya.
Suhu udara yang menurun drastis membuat sejumlah pebalap berjatuhan pada sesi kualifikasi. Lorenzo merupakan pebalap pertama dari 4 pebalap yang jatuh di tikungan yang sama akibat menurunnya suhu udara secara drastis. Tiga pebalap lainnya adalah Tito Rabat (Avintia Ducati), Johann Zarco (Red Bull KTM) dan Jack Miller (Pramac Ducati). Wajarlah bila juara dunia MotoGP 3 kali itu meyakini, balapan yang tetap akan dimulai pukul 20,00 akan menjadi ajang "bertahan hidup" untuk semua pebalap
"Sekarang bukan hanya pergelangan tangan tetapi juga masalah punggung, juga kaki dan jari-jari. Saya kesakitan di semua bagian tubuh. Dengan kondisi seperti ini, sangat dingin, ini sepenuhnya akan menjadi balapan bertahan hidup untuk semua orang, khususnya untuk saya," ungkap Lorenzo dikutip Motorsport.com, Minggu (10/3) waktu Indonesia.
Lorenzo belum bisa memastikan apakah dirinya akan mengikuti balapan GP Qatar atau memeriksa kesehatannya lebih jauh. "Saya akan pergi tidur sekarang dan kita lihat saya bagaimana saat saya bangun besok. Jika saya merasa tidak baik, mungkin saya perlu melakukan lebih banyak pengecekan. Jika saya merasa lebih baik, saya akan turun ke trek dan kita lihat saja balapan besok," ungkapnya.