Motivator dan pengusaha Merry Riana mengenang perjuangannya saat membangun bisnis sejak usia belia. Dulu ia membagikan brosur di jalanan, kini menciptakan pasar lewat media digital.
“Ada yang pernah membagikan brosur di jalan dan ditolak? Saya dulu merasakannya,” kata Merry saat menjadi pembicara dalam acara perkenalan aplikasi perdagangan GIC Trade di hadapan ratusan peserta, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/3/2019).
Merry yang tampil dengan kaos merah dipadu dengan rok warna-warni itu menceritakan kisahnya memulai bisnis dari usia belia saat dia masih kuliah di Singapura. Ketika itu, ia kesulitan mendapat pekerjaan karena ia hanya punya izin belajar di negeri tetangga itu. Sejumlah perusahaan menolaknya karena tidak punya izin kerja.
Ia pun akhirnya memulai pekerjaan lepas di bidang pemasaran dengan membagikan brosur kepada orang-orang yang melintas di jalan.
Menurut Merry, kemajuan pesat teknologi digital saat ini membuat pemasaran dengan cara membagikan brosur di pinggir jalan tidak perlu lagi. “Sekarang anda bisa memulai bisnis anda dengan pemasaran melalui media digital. Anda bisa menjangkau lebih banyak orang dengan cara yang lebih efisien,” kata Merry.
Merry pun mengajak para anak muda untuk berani memulai bisnis dari hal-hal yang kecil, tetapi dengan jiwa yang besar, kerja keras, dan pantang menyerah.