JAKARTA, KOMPAS - Total nilai aset perusahaan BUMN diperkirakan mencapai Rp 8.092 triliun tahun lalu. Kolaborasi dan sinergi antarbadan usaha diharapkan melipatgandakan pendapatan. Tahun ini, total laba perusahaan BUMN ditargetkan mencapai Rp 200 triliun.
Dari data yang diperoleh Kompas di Jakarta, Jumat (8/3/2019), nilai aset perusahaan BUMN terus meningkat sejak tahun 2015. Tahun 2015, total nilai aset sebesar Rp 5.760 triliun, tahun 2016 sebesar Rp 6.473 triliun, tahun 2017 sebesar Rp 7.210 triliun.
"Nilai aset bertambah besar karena banyak proyek-proyek dan investasi yang kita lakukan. Pengambilalihan saham PT Freeport juga dapat meningkatkan nilai aset," kata Menteri BUMN Rini Soemarno.
Selain itu, di sektor perbankan, pertumbuhan kredit juga meningkat sehingga berpengaruh positif terhadap kinerja bank-bank BUMN.
Peningkatan nilai aset dan laba perusahaan BUMN pada 2018, lanjut Rini, tak terlepas dari sinergi BUMN yang dilakukan selama ini. "Melalui sinergi, kerja keras, dan optimisme, kita yakin perusahaan BUMN dapat lebih berkembang ke depan," katanya.
Dari data Kementerian BUMN, total laba perusahaan BUMN pada 2018 sebesar Rp 188 triliun atau naik dibandingkan laba tahun 2017 sebesar Rp 186 triliun. Kontribusi pajak dan deviden bagi negara tahun 2018 sebesar Rp 422 triliun. Laba dan deviden tahun 2018 itu naik dibandingkan kontribusi pajak dan deviden tahun 2017 sebesar Rp 354 triliun.
Menurut Rini, tahun 2019, ditargetkan laba perusahaan BUMN mencapai Rp 200 triliun. Dalam dua atau tiga tahun terakhir, memang banyak proyek yang sedang dikerjakan dan belum beroperasi. Namun, dengan pengoperasian proyek-proyek diharapkan kontribusi terhadap penerimaan korporasi ke depan dapat terus meningkat.
Terkait dengan hutang, dari data Kementerian BUMN, total utang perusahaan BUMN pada 2018 sebesar Rp 2.394 triliun, di luar dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 3.219 triliun. Hutang perusahaan BUMN tahun 2018 itu meningkat dibandingkan hutang tahun 2017 sebesar Rp 1.623 triliun.
Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengatakan, total aset perusahaan BUMN sebesar Rp 8.092 triliun dan total laba perusahaan BUMN sebesar Rp 188 triliun pada 2018 merupakan prognosa karena belum dilakukan audit secara keseluruhan. Jika sudah teraudit, kemungkinan ada sedikit perubahan.
Program pembangunan
Imam menilai pada periode tahun 2015-2018, sudah banyak yang dilakukan perusahaan BUMN di berbagai bidang untuk mendukung program pembangunan pemerintah. Pada periode 2015-2018, misalnya, sudah terbangun 782 kilometer jalan tol baru, 57.000 MW pembangkit listrik, 53.000 kilometer jaringan transmisi, dan 131.000 MVA gardu induk.
Terkait pemberdayaan ekonomi rakyat, lanjut Imam, nilai penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) terus meningkat sejak tahun 2015, yaitu sebesar Rp 22,7 triliun menjadi Rp 113,9 triliun pada 2018. Dalam program BBM satu harga, sudah tersedia 123 lokasi atau titik distribusi pada 2018.
Dengan program Mekar, perusahaan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) telah menyalurkan bantuan pembiayaan untuk pembinaan ekonomi keluarga sejahtera secara akumulatif sebesar Rp 16,4 triliun dengan 4,2 juta nasabah di 276 kabupaten/kota. Selain itu, masih ada sejumlah program yang sudah dikerjakan oleh BUMN secara sinergis seperti perhutanan sosial dan program-program lain yang terus akan dikerjakan.