Akses Tol Lancar, Pengendara Perlu Waspada

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Ruas Jalan Tol Kertosono-Ngawi Kilometer 604-605 di Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019), terendam banjir. Banjir tersebut membuat satu jalur jalan tol tak bisa dilintasi sehingga satu jalur tersisa digunakan untuk kendaraan yang menuju Surabaya dan ke arah Ngawi. Banjir di Kabupaten Madiun menyebabkan 38 desa di delapan kecamatan terendam air setinggi 3 meter di sejumlah kawasan.

MADIUN, KOMPAS — Akses Tol Kertosono arah Ngawi mulai Jumat (8/3/2019) dini hari sudah kembali normal. Namun, pengendara yang melintas diimbau tetap hati-hati karena masih ada genangan setinggi sekitar 10 sentimeter.

Arus lalu lintas di ruas Tol Kertosono-Ngawi Kilometer (Km) 603 hingga Km 604 terlihat lancar. Sedikit kendaraan yang melintas, baik kendaraan kecil maupun kendaraan besar. Laju kecepatan pun diperkirakan tak lebih dari 20-40 km per jam.

Kepala Polres Madiun Ajun Komisaris Besar Ruruh Wicaksono mengatakan, akses Tol Kertosono-Ngawi yang sebelumnya terendam banjir mulai dibuka pukul 03.00. Petugas masih bersiaga di lokasi untuk mengarahkan pengendara agar hati-hati dan mengurangi kecepatan.

”Silahkan melintas di jalan tol, tetapi tetap waspada dan hati-hati. Jaga kecepatan,” ujar Ruruh.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Ruas Jalan Tol Kertosono-Ngawi Km 603-604 yang terputus banjir di Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019). Banjir tersebut membuat satu ruas tidak bisa dilewati sehingga diberlakukan contraflow untuk kendaraan yang akan ke arah Surabaya ataupun Ngawi di satu ruas yang tersisa. Banjir di Kabupaten Madiun menyebabkan 38 desa di delapan kecamatan terendam banjir dengan ketinggian di sejumlah titik mencapai 3 meter.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Ajun Komisaris Imam Muslich menambahkan,  kewaspadaan dan kehati-hatian pengendara penting agar tidak terjadi kecelakaan karena selip atau tergelincir.

Sehari sebelumnya, mobil Suzuki Ertiga tergelincir di titik yang sama di ruas Ngawi arah Kertosono. Penyebabnya adalah kondisi jalan licin karena limpasan air dari pembatas ruas tol yang tergenang banjir.

Akibat kecelakaan itu, satu korban meninggal,  sedangkan dua lainnya luka-luka. Kondisi kendaraan rusak berat.