Sang ”Sixth Man” Dinwiddie Jadi Kunci Kemenangan Nets
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
Brooklyn Nets, yang sudah memimpin sejak kuarter awal, tertinggal dari Cleveland Cavaliers pada kuarter terakhir. Di saat permainan Nets terkunci, sang nomine sixth man NBA 2019, Spencer Dinwiddie, diturunkan dan menjadi pembuka kunci kebuntuan Nets.
Sang pemain cadangan yang paling sering dimainkan itu langsung menjawab kepercayaan Pelatih Nets Kenny Atkinson dengan memenangkan Nets atas Cavaliers. Pada laga lanjutan liga bola basket NBA di Barclays Center, Brooklyn, New York, Rabu (6/3/2019) malam waktu Amerika Serikat, itu Nets menang atas Cavaliers 113-107.
Pada kuarter terakhir itu, Dinwiddie mencetak 12 poin dari total 28 poin. Waktu memasuki kuarter akhir, Nets tertinggal 80-85. Secara keseluruhan, Dinwiddie juga mencetak 5 asis, 4 rebound, 1 steal, dan 1 blok.
”Dia memang ahlinya dalam kecepatan. Dia menjadi daya tarik permainan di lapangan,” kata Atkinson memberikan pujian.
Selama ini, Dinwiddie menjadi kepercayaan utama Atkinson. Baik Atkinson maupun Dinwiddie memberikan kemajuan pesat bagi Nets. Dua musim lalu, Nets menjadi juru kunci di Wilayah Timur karena hanya bisa 20 kali menang, dengan 62 kali kalah, pada musim 2016-2017.
Nets kemudian mampu naik di peringkat ke-12 setelah mengoleksi 28 kemenangan dan 54 kekalahan pada musim 2017-2018. Atas kemenangan melawan Cavaliers, Nets mampu mencatatkan 34 kali kemenangan dan 33 kali kekalahan.
Kendati menang, posisi Nets tergeser dari peringkat ke-6 menjadi peringkat ke-7. Hal itu terjadi karena Detroit Pistons memiliki catatan menang-kalah lebih baik daripada Nets, yaitu 32-31.
Kendati begitu, pada musim ketiganya ini Atkinson mampu memberikan perubahan besar bagi Nets. Salah satu faktor keberhasilan Atkinson adalah memiliki pemain kunci, yaitu Dinwiddie.
Atkinson sempat tidak menurunkan Dinwiddie dalam 14 pertandingan. Hal itu terjadi karena ibu jari kanan Dinwiddie cedera. Atkinson menilai, Dinwiddie dapat mengubah permainan Nets.
”Sulit memang untuk mengikutinya karena dia (Dinwiddie) terus membawa pertarungan ke pinggiran lapangan,” kata Atkinson.
Dengan mencetak 28 poin di laga itu, Dinwiddie tidak hanya menjadi pencetak poin terbanyak. Laga itu sekaligus menjadi pertandingan ke-14 Dinwiddie yang secara berturut-turut mencetak poin di atas 20 angka.
Kemenangan atas Cavaliers itu merupakan kemenangan ke-3 Nets dari empat pertemuan. Dalam pertemuan pertama pada Oktober 2018 Nets unggul 102-86. Kemudian, pada Desember 2018, gantian Nets kalah 97-99.
Adapun pada pertemuan ketiga pada Februari 2019, Nets unggul 148-139 lewat tiga kali babak tambahan. Hanya saat itu Dinwiddie tengah menjalani perawatan cedera ibu jari tangan kanan sehingga tidak dapat diturunkan.
”Kami baru saja mencoba untuk mengencangkan sekrup untuk menaikkan tempo permainan,” kata Dinwiddie.
D’Angelo Russell, point guard utama Nets, menyumbangkan 25 poin, 5 asis, 4 rebound, dan 3 steal. Rodions Kurucs menambahkan 10 angka, 7 rebound, 3 blok, dan 1 asis.
Adapun Jarrett Allen menjadi satu-satunya pemain Nets yang mencetak double-double. Allen membukukan 15 angka dan 11 rebound. Dua pemain cadangan Atkinson lainnya, yaitu Caris LeVert dan Ed Davis, masing-masing mencetak 14 poin dan 4 poin.
Terbawa ritme lawan
Pada laga itu, para pemain Cavaliers kesulitan menghasilkan angka dari sebagian besar percobaan tembakan. Dari 87 kali percobaan, usaha yang berbuah angka sebanyak 35 tembakan atau sekitar 40,2 persen.
Hal itu berbeda dengan Nets. Tim asuhan Atkinson itu berhasil mencetak angka dari 43 eksekusi atau 47,3 persen dari 91 kali percobaan tembakan.
”Kami terlalu membiarkan mereka sedikit mengatur kecepatan irama permainan kami,” kata Larry Drew, Pelatih Cavaliers.
Kendati begitu, dua pemain Cavaliers mampu mencetak double-double. Kevin Love mencetak 24 angka dan 16 rebound, sedangkan Larry Nance Jr 17 angka dan 10 rebound.
Pemain cadangan David Nwaba yang bermain 20 menit mampu mencetak 22 poin, 1 rebound, dan 1 asis. Poin itu diperoleh dari tiga tembakan tiga angka dari lima percobaan lemparan tiga angka.
Sementara Jordan Clarkson, bintang tim nasional Filipina di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, membukukan 14 poin, 7 rebound, dan 1 asis.
Dengan 16 kemenangan dan 49 kekalahan, Cavaliers hanya berada satu tingkat di atas juru kunci Wilayah Timur, yaitu New York Knicks (13-52). Pada laga selanjutnya, Jumat (8/3/2019), Cavaliers akan berhadapan dengan Miami Heat. Adapun Nets baru akan berlaga pada Sabtu (9/3/2019) melawan Atlanta Hawks. (AP)