Tiga Paket Diduga Bahan Peledak Ditemukan di London
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
LONDON, SELASA — Petugas Penanggulangan Terorisme Inggris menyelidiki tiga paket diduga berisi alat peledak kecil - diduga bom rakitan - yang dikemas dalam paket pos, Selasa (5/3/2019) waktu setempat. Alat yang ditemukan di lokasi terpisah di London itu diyakini mampu menimbulkan kebakaran kecil. Tidak ada korban luka yang dilaporkan akibat insiden itu.
Otoritas kepolisian setempat, Scotland Yard, menyatakan, sebuah paket pos mencurigakan yang berisi amplop berlapis ditemukan di sebuah gedung kantor di sebelah Bandara Internasional Heathrow, kantor pos di Stasiun Waterloo, dan kantor di dekat Bandara Kota London.
Kepolisian setempat menyarankan semua pengelola transportasi publik di London untuk waspada dan melaporkan kepada polisi apabila menemukan paket mencurigakan.
”Semua paket pos yang berukuran A-4 itu diisi dengan sejumlah surat pos kuning ’Jiffy’. Paket itu telah diidentifikasi oleh petugas spesialis sebagai bom rakitan,” kata Scotland Yard melalui pernyataan tertulis.
Proses penyelidikan itu dibantu oleh polisi Irlandia sesuai dengan permintaan dari Scotland Yard. Paket pos yang mencurigakan itu memiliki prangko asal Irlandia.
Paket pertama yang ditemukan berada di Bandara Internasional Heathrow dan langsung dibawa ke kantor pusatnya pukul 09.55 waktu setempat. Ketika salah satu petugas membukanya, sebagian paket terbakar. Meski demikian, kejadian tersebut tidak sampai menelan korban atau mengganggu penerbangan.
”Alat ini, berdasarkan hasil investigasi awal, tampaknya mampu memicu kebakaran kecil ketika dibuka,” ujar Scotland Yard.
Komando Penanggulangan Terorisme Polisi memperlakukan semua insiden itu sebagai kejadian berantai yang saling terkait dan mempertimbangkan semua kemungkinan mengenai motifnya.
Dua jam setelah kejadian itu, alarm dinyalakan di Stasiun Waterloo yang berada di pusat Kota London. ”Paket itu tidak dibuka. Petugas ahli hadir dan memastikan alat itu aman,” kata seorang polisi. Perjalanan kereta api pun tidak terganggu.
Kemudian, pada pukul 12.10 waktu setempat, paket mencurigakan lain ditemukan di kantor penerbangan City Aviation House, yang lokasinya tidak jauh dari Bandara Kota London. Petugas setempat tidak membuka paket itu dan penerbangan tetap beroperasi seperti biasa.
”Komando Penanggulangan Terorisme Polisi memperlakukan semua insiden itu sebagai kejadian berantai yang saling terkait dan mempertimbangkan semua kemungkinan mengenai motifnya,” ucap pihak kepolisian.
Inggris dilaporkan sedang dalam tingkat waspada terorisme paling tinggi kedua. Serangan oleh teroris internasional dianggap memungkinkan. Pada 2017 ada total lima serangan ledakan di London dan Manchester yang menewaskan 36 orang. (AFP/REUTERS)