JAKARTA, KOMPAS — Maskapai penerbangan AirAsia memutuskan untuk tidak lagi menjual tiketnya melalui agen perjalanan daring Traveloka secara permanen. Keputusan ini diambil setelah Traveloka tidak lagi menampilkan AirAsia di dalam mesin pencariannya dan menyarankan calon penumpang untuk membeli tiket penerbangan dari maskapai lain. Namun, Traveloka membuka dialog untuk mencari solusi terbaik.
”Hilangnya AirAsia dari situs Traveloka sudah dua kali dan tidak ada penjelasan sama sekali dari Traveloka. Jika memang ada masalah teknis, tentu bisa disampaikan dan diselesaikan. Namun, hal ini tidak ada penjelasannya walaupun kami sudah lima kali mengirimkan e-mail sejak Sabtu (2/3/2019) lalu,” kata Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Menurut Dendy, Traveloka merupakan agen perjalanan daring terbesar yang menjual tiketnya secara daring. ”Penjualan tiket kami yang melalui agen perjalanan daring mencapai 20 persen dan setengah dari 20 persen itu adalah Traveloka,” kata Dendy.
Traveloka menyayangkan keputusan AirAsia menarik penjualan tiket di platformnya.
Dendy menyatakan, pihaknya tidak khawatir AirAsia tidak dijual melalui Traveloka lagi. Sebab, selama Traveloka tidak menjual tiketnya, penjualan tiket AirAsia tidak menurun. ”Saat ini, masyarakat sudah sangat melek teknologi. Begitu dia tidak menemukan di agen perjalanan daring, dia bisa membuka situs AirAsia.com,” kata Dendy.
Hilangnya AirAsia tidak hanya terjadi di Traveloka, tetapi juga di agen perjalanan daring lain, yakni Tiket.com. Namun, Tiket.com tidak menyarankan calon penumpang untuk membeli tiket maskapai lain.
Public Relations Director Traveloka Sufintri Rahayu mengatakan, Traveloka sangat memprioritaskan kerja sama berkelanjutan dengan semua pemegang kepentingan. Oleh karena itu, Traveloka menyayangkan keputusan salah satu maskapai mitra, yakni AirAsia, menarik penjualan tiket di platformnya.
Traveloka telah meminta waktu kepada AirAsia untuk dialog. ”Sejak akhir pekan lalu, kami telah mengajak dialog kepada Traveloka. Kalau ada dialog, kami harap ada solusi terbaik bagi kedua belah pihak,” kata Sufintri.
Traveloka berupaya agar pelanggan dapat kembali menikmati pilihan maskapai yang selama ini tersedia sebagai komitmennya memberikan pelayanan terbaik.