Pemain Miami Heat, Dwyane Wade, berupaya mencetak angka pada laga lanjutan liga bola basket NBA 2018-2019 melawan Atlanta Hawks di American Airlines Arena, Miami, Florida, Amerika Serikat, Senin (4/3/2019) waktu setempat.
MIAMI, SENIN — Dwyane Wade, shooting guard senior Miami Heat, kembali menjadi pahlawan timnya. Kendati diturunkan dari bangku cadangan, Wade mampu mencetak 14 poin pada kuarter terakhir untuk menjaga asa Heat menuju babak play off NBA.
Pada laga di American Airlines Arena, Miami, Florida, Senin (4/3/3019) waktu Amerika Serikat, Heat menundukkan Atlanta Hawks dengan skor tipis, 114-113. Wade menjadi penentu kemenangan Heat karena pada detik terakhir laga, Wade mampu mencetak poin melalui driving lay up atau ”tembakan melayang” setelah mendribel bola melewati sejumlah pemain Hawks.
Wade yang bermain selama 31 menit mencetak 23 angka, 5 asis, 2 rebound, dan 2 blok. Raihan 23 poin itu tidak hanya menjadi angka tertinggi yang dicapai pada laga itu, tetapi juga poin tertinggi yang diciptakan Wade pada musim ini.
Blok yang dilakukan Wade terhadap BJ Johnson pada kuarter kedua juga menjadi raihan prestasi pemecahan rekor bagi Wade. Sepanjang kariernya, Wade melakukan blok sebanyak 1.052 kali, termasuk ketika tampil di babak play off. Jumlah itu merupakan blok paling banyak di NBA karena telah melebihi satu blok dari yang dilakukan Michael ”Air” Jordan.
”Kemenangan ini benar-benar sesuai strategi. Kemenangan itu juga berkat ketenangan seorang pemain ’Hall of Fame’. Dia memberikan permainan terbaiknya pada musim ini,” kata Erik Spoelstra, pelatih yang sudah mempersembahkan dua gelar NBA bagi Miami Heat pada 2012 dan 2013.
Wade yang pada 17 Januari lalu berusia 37 tahun telah menyampaikan rencananya secara terbuka. Di pengujung musim ini, Wade akan meninggalkan pentas NBA sebagai pemain.
Pemain Miami Heat, Dwyane Wade (kiri), berbicara dengan pemain Atlanta Hawks, Vince Carter, setelah pertandingan di American Airlines Arena, Miami, Florida, Amerika Serikat, Senin (4/3/2019) waktu setempat.
Vince Carter yang menjadi pemain paling senior di pentas NBA memuji penampilan Dwyane Wade. ”Dia sudah menjadi pemain yang sangat dominan untuk waktu yang lama,” kata Carter seperti dikutip dari espn.com.
Pada laga itu, sejumlah pemain Heat juga turut berkontribusi. Josh Richardson menambahkan 19 angka, 5 rebound, dan 5 asis. Justise Winslow mencetak 18 poin, 5 rebound, dan 3 asis. Adapun Dion Waiters dan Kelly Olynyk masing-masing menyumbang 14 poin dan 12 poin.
Asa ”play off”
Melalui kemenangan itu, Heat menjaga asa untuk mencapai babak play off. Dengan mengoleksi 29 kemenangan dan 34 kekalahan, Heat tetap di peringkat ke-10 klasemen sementara Wilayah Timur. Heat memiliki rekor menang-kalah yang tidak berbeda dengan Charlotte Hornets yang berada di peringkat ke-9.
Posisi tersebut tidak terlalu jauh dari Detroit Pistons di peringkat ke-7 dan Orlando Magic di peringkat ke-8. Pistons dan Magic masing-masing memiliki catatan rekor menang kalah 31-31 dan 30-35.
REUTERS/JASEN VINLOVE
Pemain Miami Heat, Dwyane Wade (kanan), berhadapan dengan pemain Atlanta Hawks, Trae Young.
Adapun Atlanta Hawks masih terseok di peringkat ke-12 klasemen sementara Wilayah Timur. Kekalahan dari Heat itu membuat rekor menang-kalah Hawks hanya 22-43.
Kendati melakukan perlawanan yang sengit, empat pemain andalan Hawks, termasuk Trae Young, belum mampu membawa kemenangan bagi timnya. Young mencetak 14 angka, 8 asis, dan 3 rebound, sedangkan Kent Bazemore 18 poin, 7 rebound, dan 3 asis. Sementara Dewayne Dedmon dan Kevin Huerter masing-masing mencetak 14 angka dan 13 angka.
Pemain paling tua di pentas NBA saat ini, Vince Carter, juga bermain cemerlang kendati diturunkan dari bangku cadangan. Bermain selama 26 menit, Carter mampu menyumbangkan 21 angka, 4 rebound, 1 asis, dan 1 steal bagi Hawks. (AP)