Operasi evakuasi sisa korban yang tertimbun dalam lubang galian tambang di Desa Bakan, Lolayan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Selasa (5/3/2019). Kini, tim DVI Polda Sulut terus melakukan identifikasi.
BOLAANG MONGONDOW, KOMPAS — Meski prosesnya sulit, evakuasi di lokasi tambang yang runtuh di Desa Bakan, Lolayan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, mulai membuahkan hasil. Sejak Senin (4/3/2019) malam hingga Selasa (5/3/2019) siang telah ada sembilan jenazah yang dievakuasi.
Jenazah itu langsung dibawa di Posko Identifikasi DVI Kepolisian Daerah Sulut di RSUD Kotamobagu. Sejak Senin malam, puluhan anggota keluarga telah berkumpul di posko identifikasi untuk menunggu informasi terkait hasil identifikasi korban.
”Kami terus berupaya untuk mengeluarkan korban yang tertimbun. Untuk sementara, evakuasi kami tambah tiga hari tapi upaya kami adalah sebanyak mungkin yang bisa dikeluarkan, hingga pada akhirnya semua sepakat dan memutuskan operasi dihentikan,” kata Direktur Operasional Basarnas Budi Purnama di lokasi evakuasi, Selasa siang.
KOMPAS/RENY SRI AYU
Jumpa pers dari operasi evakuasi sisa korban yang tertimbun dalam lubang galian tambang di Desa Bakan, Lolayan, Bolaang Mongondow, Selasa (5/3/2019).
Dari sembilan jenazah yang ditemukan, sejauh ini baru satu yang berhasil diidentifikasi. Dengan penambahan satu jenazah yang telah diidentifikasi, jumlah korban meninggal adalah 11 orang dan 18 orang selamat.
Sepanjang Selasa pagi, ekskavator terus menggali lubang tambang. Batu-batu besar terus disingkirkan dari dalam lubang. Jenazah yang berhasil dievakuasi dari lubang galian umumnya di kedalaman timbunan sekitar 7 meter.
” Proses pengambilan korban cukup rumit. Saat menemukan korban, pengeruk ekskavator harus menahan bagian atas atau langit-langit lubang galian. Selanjutnya ada tim yang masuk dan memastikan bahwa lubang cukup aman. Baru kemudian tim evakuasi masuk mengambil korban. Mereka harus bergerak cepat karena bebatuan dan tanah yang labil,” tutur Budi.
KOMPAS/RENY SRI AYU
Operasi evakuasi sisa korban yang tertimbun dalam lubang galian tambang di Desa Bakan, Lolayan, Bolaang Mongondow, mulai membuahkan hasil, Selasa (5/3/2019).
Kepala Kepolisian Resor Kotamobagu Ajun Komisaris Besar Gani Fernando Siahaan mengatakan, tim DVI Polda Sulut akan berupaya mengidentifikasi korban yang telah ditemukan. Keluarga korban diminta sabar menunggu proses dilakukan.
”Sejauh ini baru satu orang yang bisa diidentifikasi, yakni korban aras nama Jurlan Tampelino. Selebihnya masih dalam proses. Karena itu, kami meminta keluarga korban bersabar,” katanya.
KOMPAS/RENY SRI AYU
Operasi evakuasi sisa korban yang tertimbun dalam lubang galian tambang di Desa Bakan, Lolayan, Bolaang Mongondow, Selasa (5/3/2019).