logo Kompas.id
UtamaKawasan Malino yang Tak Lagi...
Iklan

Kawasan Malino yang Tak Lagi Dingin

Oleh
Harry Susilo/Benediktus Krisna Yogatama
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/V54MsnjZ80GENCM2uFmQs-KmvTk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190218ilo-Lipsus-Jeneberang-B_1550706936.jpg
KOMPAS/HARRY SUSILO

Warga bersantai di tepi lahan pertanian hortikultura di kaki Gunung Bawakaraeng di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (3/2/2019). Alih fungsi lahan yang masif di kaki Gunung Bawakaraeng membuat area resapan air menyusut drastis.

Wakil Presiden Jusuf Kalla punya pertimbangan sendiri saat mengumpulkan pihak-pihak yang bertikai dalam konflik Poso dan Ambon di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Desember 2001 dan Februari 2002. Dengan kondisi Malino yang berhawa sejuk, mereka yang bertikai diharapkan bisa berunding dalam suasana tenang dan kepala dingin.

Ternyata, strategi Jusuf Kalla yang saat itu menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat cukup jitu. Berbalut dingin Malino, perundingan damai itu menghasilkan Deklarasi Malino I (konflik Poso) dan Deklarasi Malino II (konflik Ambon). Deklarasi yang berisi butir-butir kesepakatan damai yang secara bertahap akhirnya mengakhiri konflik horizontal di kedua daerah, yakni Poso dan Ambon.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000