“Macan Kemayoran” Tampil Garang, Sarangkan 5 Gol Tanpa Balas
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SLEMAN, KOMPAS—Persija Jakarta tampil garang pada laga pertama mereka, dalam Grup D Piala Presiden 2019, menghadapi Borneo FC, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (5/3/2019) malam. “Macan Kemayoran” menyarangkan 5 gol tanpa balas ke gawang lawannya.
Persija tampil menyerang sejak menit pertama. Mereka tampil tenang namun mampu mendominasi permainan. Bola mengalir begitu lancar dari kaki ke kaki setiap pemainnya. Mulai dari lini belakang hingga lini depan.
Peluang emas pertama bagi “Macan Kemayoran” tiba pada menit ke-13. Rohit Chand, gelandang Persija, melakukan tendangan mendatar jarak jauh dari luar kotak penalti. Hasil sepakan tersebut tidak berhasil diamankan secara sempurna oleh kiper Borneo FC Nadeo Winata. Bola muntah hendak dimanfaatkan Rico Simanjuntak, pemain sayap Persija, tetapi Nadeo secara sigap segera mengamankan bola liar itu.
Petaka bagi Borneo FC datang pada menit ke-15. Novri Setiawan, gelandang Persija, menyundul bola hasil tendangan bebas Bruno Matos dari luar kotak penalti. Bola sundulan itu melewati atas kepala Nadeo lalu meluncur ke jalanya.
Empat menit kemudian, giliran Bruno Matos mencatatkan namanya di papan skor. Ia sempat mengecoh dua orang pemain belakang lawan sebelum akhirnya meluncurkan bola mendatar ke sudut kiri gawang Nadeo yang berbuah gol kedua bagi Persija.
Novri menambah keunggulan Persija pada menit ke-23. Umpan silang Rico berhasil dikontrol sempurna oleh Novri. Dengan tenang, ia melesakkan tendangan keras dan memaksa Nadeo kembali memungut bola dari gawangnya.
Memasuki babak kedua, “Macan Kemayoran” terus menggempur lini belakang Borneo FC. Hal itu berbuah gol keempat yang dilesakkan oleh Ramdhani Lestaluhu, pada menit ke-50. Ia memanfaatkan situasi kemelut bola liar hasil tendangan bebas Bruno Matos.
Satu menit sebelum pertandingan berakhir, Heri Susanto, penyerang Persija, memaksa Nadeo memungut bola dari gawangnya untuk kelima kalinya. Ia menceploskan gol dan mengunci skor akhir 5-0 untuk kemenangan sang juara bertahan, Persija.
Ivan Kolev, Pelatih Persija, mengatakan, anak-anak asuhnya berhasil menerapkan apa yang diinstruksikannya. Secara keseluruhan, ia puas dengan permainan tim pada pertandingan malam itu.
“Hari ini kami bermain luar biasa. Kami mencoba taktik yang semuanya mereka mainkan bagus sekali,” kata Kolev.
Ryuji Utomo, bek Persija, menyatakan, kunci kemenangan malam itu kekompakan tim. Hasil akhir yang memuaskan itu dicapai atas kerja keras para pemain selama 90 menit di lapangan pertandingan.
Sementara itu, Pelatih Borneo FC Fabio Lopez mengakui, Persija memang memiliki kualitas permainan yang lebih baik pada laga itu. Gol-gol cepat dari Persija membuat anak asuhnya terkejut dan sulit bangkit dari ketertinggalan.
“Dua gol dalam waktu kurang dari enam menit itu membunuh kami. Yang signifikan pada pertandingan itu adalah gol-gol cepat mereka. Itu sangat mempengaruhi hasil akhir,” kata Fabio.
Asri Akbar, gelandang Borneo FC, menyatakan, para pemain tidak fokus setelah kejebolan gol-gol cepat. Ia tidak bisa bermain seperti biasa setelah dipaksa menelan dua gol cepat itu.
“Gol-gol cepat mereka membuat kami tidak fokus. Kami tidak bisa bermain seperti biasa,” kata Asri.
Pada laga Grup D lainnya, Madura United berhasil mengalahkan PSS Sleman dengan skor akhir 2-0. Dua gol “Laskar Sape Kerrab” dicetak oleh Alberto Goncalves dan Alfath Fathier.
Dejan Antonic, Pelatih Madura United, mengatakan, timnya telah berusaha bermain semaksimal mungkin sejak menit pertama. Targetnya untuk memtik poin pada pertandingan pertama berhasil diraih. Kini, mereka langsung fokus pada laga selanjutnya kontra Persija, pada Jumat (8/3/2019).
“Kami menang di game pertama. Sekarang, kami fokus ke Persija. Kami harus fokus menatap game ke depannya,” kata Dejan.