Tambahan Daya Listrik 60 MVA Untuk Pasok MotoGP di KEK Mandalika
PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat menyiapkan 60 megavolt ampere (MVA) untuk mengantisipasi tambahan kebutuhan listrik 30 MVA di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kute, Lombok Tengah. Pasokan listrik itu salah satunya guna mendukung kebutuhan listrik penyelenggaraan MotoGp di KEK itu.
Oleh
Khaerul Anwar
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS-PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat menyiapkan 60 megavolt ampere (MVA) untuk mengantisipasi tambahan kebutuhan listrik 30 MVA di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kute, Lombok Tengah. Pasokan listrik itu salah satunya guna mendukung kebutuhan listrik penyelenggaraan MotoGp di KEK itu.
“ITDC (Indonesia Tourism Development Coorporation, pengelola KEK Mandalika) sudah menghubungi kami untuk membantu kebutuhan listrik sehubungan eventn MotoGP. Kami siap dan tinggal menunggu permintaan ITDC berapa daya listrik yang diperlukan,” ujar Rofia Putri, Asisten Manager Komunikasi PLN Wilayah NTB, Senin (4/3/2019) di Mataram.
Indonesia dipastikan menjadi tuan rumah balapan MotoGP mulai tahun 2021. Gelaran tersebut dilaksanakan di Sirkuit KEK Mandalika, Kute, yang infrastrukturnya mulai dibangun pertengahan 2019. Penyelenggaraan MotoGP akan memengaruhi citra Indonesia sehingga berbagai infrastruktur dan fasilitas penunjang harus disiapkan secara maksimal.
Untuk kebutuhan listrik KEK Mandalika dan sekitarnya, menurut Putri, sudah mencukupi. Bila daya listrik yang ada sekarang tidak terpenuhi, PLN NTB siap memenuhi kebutuhan yang diminta ITDC.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Rudi Purnomoloka mengatakan, pembangunan kelistrikan untuk mendukung KEK Mandalika sebenarnya dilaksanakan PLN April 2015. Selain itu, PLN mengoperasikan satu Gardu Induk berkapasitas 30 MVA di Desa Kute, Lombok Tengah. Gardu Induk tersebut memasok daya listrik ke kawasan Mandalika dan sekitarnya seperti untuk keperluan rumah tangga dan beberapa. Namun, penggunaan listrik dari Gardu Induk itu sekitar 8,7 Megawatt/MW atau 28 persen dari kapasitas total.
Bila kapasitas Gardu Induk Kute saat ini telah digunakan secara maksimal, PLN menyiapkan lagi Gardu Induk berkapasitas 60 MVA. Selain untuk mengatisipasi kebutuhan listrik KEK Mandalika, juga menunjang kebutuhan dan kesiapan gelaran MotoGP 2121. “Kami siap dan mendukung penuh kelistrikan KEK Mandalika ternasuk gelaran MotoGP,” tutur Rudi.
Menurut Rudi, dari sisi pasokan daya, PLN telah mempersiapkan secara matang. Saat ini sistem kelistrikan Lombok memiliki kapasitas pembangkit sebesar 267 Megawatt (MW), dengan beban puncak sebesar 237 MW. Tahun 2019 sistem kelistrikan Lombok akan mendapat tambahan daya sebesar 150 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Uap (PLTMGU) Lombok Peaker di Kota Mataram, dan dari PLTU Jeranjang Unit 2, Lombok Barat berkapasitas 25 MW.
"Cadangan daya cukup, apalagi ada tambahan 175 MW dari Lombok Peaker dan PLTU Jeranjang Unit 2. Jadi tidak perlu khawatir masalah daya listrik untuk kawasan Mandalika dan gelaran MotoGP. Kami akan koordinasi dengan ITDC. Intinya PLN siap mendukung," ucap Rudi.
Ketersediaan listrik yang cukup, diharapkan dapat mempermudah dan meningkatkan kenyamanan pengelola KEK Mandalika untuk mengatur dan mengembangkan kelistrikan di kawasan itu untuk hotel, restoran, pusat perbelanjaan dan kegiatan internasional sekaliber MotoGP.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTB Wedha Magma Ardi mengatakan, sejumlah prasarana yang juga perlu disiapkan meliputi akses jalan truk pengangkut properti dan logistik MotoGP di darat dan laut. "Dorna Sport -penyelenggara balapan MotoGP, pasti membutuhkan akses jalan itu. Jika properti itu dibongkar di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, rutenya adalah by pass Bandara International Lombok I dan II menuju KEK Mandalika," katanya.