MALANG, KOMPAS – Persela Lamongan memberi Persita Tangerang pelajaran berharga sebelum mereka tampil di Liga 2 musim 2019. Persela, yang berkompetisi di Liga 1, menunjukan bagaimana tim bisa menjalankan strategi yang berbeda secara efektif saat menundukkan Persita Tangerang 2-0, pada laga pembuka grup E Piala Presiden 2019, Senin (4/3) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Laga kedua kesebelasan sebenarnya cukup imbang sejak wasit meniup peluit dimulainya pertandingan. Hingga 30 menit pertama, Persita Tangerang sebagai kesebelasan dari Liga 2 mampu mengimbangi serangan-serangan Persela, klub yang berkompetisi di Liga 1.
Namun selanjutnya, anak asuh Widodo Cahyono Putro tersebut tampak mulai kelelahan dan kehilangan daya gedor serangan. Hingga babak pertama usai, kedudukan bertahan 0-0.
Memasuki babak kedua, bongkar pasang pemain dilakukan oleh kedua kubu. Pada menit ke-55, kiper Persita Tangerang Annas Fitranto harus ditandu keluar lapangan karena cedera. Posisinya digantikan oleh kiper kedua Syaiful.
Selain masuknya kiper kedua Persita, kedua kesebelasan juga memasukkan beberapa pemain pengganti. Hal ini tampak efektif untuk Persela. Anak asuh Aji Santoso tersebut seakan memperoleh suntikan semangat baru. Beberapa kali mereka melancarkan serangan mematikan.
Menit ke-62, gelandang Persela Lamongan Malik Risaldi mendapat kesempatan lolos dari jebakan offside. Dengan gerak tipu kiri dan kanan, ia berhasil mengecoh kiper Persita Tangerang Syaiful dan berhasil menjebol gawang Persita tanpa penghalang.
Pada menit ke-78, gelandang Persela Lamongan Kei Hirose berhasil melewati hadangan pemain belakang Persita Rio Ramandika, dan sukses mengecoh kiper Persita, sebelum melesakkan si kulit bundar ke gawang Persita.
Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro mengaku kecewa dengan hasil itu. Namun ia tetap mengapresiasi permainan para pemain. “Intinya ini bisa untuk mempersiapkan mereka menuju Liga 2. Namun secara fisik kelihatan bahwa para pemain butuh tempaan lebih lanjut,” ujarnya.
Selain faktor fisik, cederanya kiper utama Annas Fitranto dinilai cukup mempengaruhi permainan. “Annas sudah bergabung hampir dua minggu dengan kami. Taktik dan positioning pemain belakang, ia sudah paham. Sedangkan Syaiful baru bergabung lima hari dengan kami. Kemungkinan itu juga jadi penyebabnya. Yang jelas, ini pelajaran bagus buat kami sebelum Liga 2. Saya harap pemain bekerja keras memperbaiki diri baik individu maupun tim,” kata Widodo.
Adapun Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso bersyukur dengan kemenangan timnya. “Ini modal awal untuk melawan Arema ke depannya,” katanya.
Terkait kemenangan itu, Aji mengungkapkan, bahwa ia mengubah pola permainan anak asuhnya di babak kedua. “Perbedaan strategi kami dari babak pertama dan kedua adalah saya tingkatkan intensitas permainan di babak kedua. Babak pertama lawan cederung merasa mudah, karena kami main lamban. Babak kedua kami main cepat dan itu cukup merepotkan lawan. Dengan masuknya Hambali, permainan kami lebih hidup,” ujar Aji.
Kemenangan itu menjadikan Persela Lamongan memimpin sementara perolehan poin di Grup E. Sedangkan posisi kedua ditempati Arema Fc yang menang 3-2 atas Barito Putera.