NAPOLI, MINGGU — Pada awal musim 2018-2019, legenda AS Roma, Francesco Totti, menyebutkan, trofi Serie A tidak perlu diperebutkan karena itu sudah pasti milik Juventus. Ungkapan itu kini menjadi kenyataan, ”Si Nyonya Tua” kini berlari sendirian mengejar trofi liga kedelapan secara beruntun setelah menumbangkan rival terdekat, Napoli.
Juventus meraih tiga poin penuh saat bertandang ke Stadion San Paolo, markas Napoli, Senin (4/3/2019) dini hari WIB. Kemenangan tipis 2-1 mengantarkan tim asuhan Massimiliano Allegri kokoh di puncak klasemen dengan 72 poin.
Tim asal kota Turin itu kini unggul 16 poin atas Napoli di peringkat kedua klasemen. Juventus hampir dipastikan mempertahankan gelar delapan tahun beruntun mengingat Serie A menyisakan 12 laga. Mereka hanya perlu menang dalam tujuh laga sisa.
Sebelumnya, Totti, yang kini menjabat Direktur AS Roma, mengatakan, 19 tim lain di Serie A, selain Juventus, hanya bertarung memperebutkan peringkat kedua. Skuad Juventus terlalu kuat dibandingkan dengan tim lainnya, terutama setelah kedatangan Cristiano Ronaldo.
”Kami harus realistis. Juve berada dalam liganya sendiri. Hal itu tidak bisa dimungkiri. Jika ingin juara, kami harus bermain di liga lain bersama AC Milan, Inter, Napoli, dan Lazio,” kata sang trequartista saat awal musim kepada La Gazzetta dello Sport.
Setelah kekalahan dari Juventus sekaligus hampir pasti kehilangan gelar, Pelatih Napoli Carlo Ancelotti memuji sang rival. Menurut dia, Napoli berada dalam arah yang benar. Mereka bermain bagus musim ini.
Meski begitu, hal itu percuma karena Juventus masih terlalu superior. ”Musim kami sejauh ini sangat positif dengan taktik dan pemain baru. Namun, kami masih sulit mengejar Juventus. Kekuatan mereka sangat berbeda dengan kualitas merata dalam organisasi dan individual,” kata Ancelotti.
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri cukup nyaman dengan unggul 16 poin. Namun, secara matematis, dia tidak menutup kemungkinan tim lain untuk menyusul. Untuk itu, dia meminta anak asuhnya tidak kehilangan fokus pada laga tersisa.
”Sangat penting untuk bisa mengatasi tekanan dalam pertandingan sebab ini adalah pertandingan sepak bola. Semua bisa terjadi. Kami hanya perlu tenang dalam mengamankan peluang ini,” ucap Allegri, yang kontraknya akan habis musim depan tersebut.
Penuh drama
Pertarungan Juventus dan Napoli dini hari tadi penuh dengan drama. Dua kartu merah dan satu penalti gagal pada akhir laga mewarnai laga tim teratas di Serie A tersebut.
Napoli harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-25. Kiper mereka, Alex Meret, mendapatkan kartu merah karena terpaksa menjatuhkan Ronaldo di luar kotak penalti. Dengan terpaksa, Napoli mengorbankan penyerang Arkadiusz Milik untuk memasukkan kiper cadangan, David Ospina.
Ospina yang baru masuk ke lapangan tidak mampu mengantisipasi tendangan bebas gelandang Juventus, Miralem Pjanic. ”Si Nyonya Tua” unggul 1-0 lewat tendangan bebas indah Pjanic dari jarak 25 meter.
Enam menit jelang turun minum, Ronaldo dan rekan-rekan menggandakan keunggulan. Tim tandang agresif karena unggul jumlah pemain. Kali ini giliran Emre Can yang mencetak gol lewat sundulan memanfaatkan umpan silang Fernardo Bernardeschi.
Drama kembali terjadi pada awal babak kedua. Baru dua menit berjalan, Pjanic mendapatkan kartu kuning kedua. Dia tertangkap wasit menyentuh bola dengan tangan. Alhasil, pertarungan kembali seimbang. Kedua tim bermain dengan 10 pemain.
Anak asuh Ancelotti mengambil alih serangan. Hasilnya, pada menit ke-60, Napoli memperkecil ketinggalan. Jose Callejon mencetak gol setelah menyambut umpan silang manis dari Lorenzo Insigne.
Napoli sebenarnya berpeluang menyamakan kedudukan pada menit ke-84. Insigne mendapatkan penalti setelah bek Juventus, Alex Sandro, menyentuh bola di kotak penalti dengan tangannya.
Namun, Insigne tidak mampu mengonversi penalti tersebut menjadi gol. Tendangan kerasnya membentur tiang kiri gawang Juventus. Peluang menyamakan kedudukan pun hilang.
”Kartu merah Meret sangat kontroversial. Dia tidak sengaja melakukan itu. Saya bisa menerima kalau itu memang tekel yang disengaja,” keluh Ancelotti.
Di luar hasil itu, Ancelotti memuji semangat timnya. Pada babak kedua, anak asuhnya mampu bangkit dan menguasai permainan hingga berakhirnya laga. Total Napoli menguasai bola sebanyak 64 persen dan melakukan tendangan sebanyak 21 kali, sedangkan Juventus hanya enam kali tendangan.(AFP/REUTERS)