HANOI, KAMIS — Korea Utara mengindikasikan akan meniru jejak Vietnam dalam memajukan ekonomi. Untuk Korea Utara, model Vietnam dipandang lebih tepat dibandingkan model China.
Indikasi itu terlihat dari lawatan sejumlah pejabat penting Korut ke beberapa lokasi di Vietnam, Rabu (27/2/2019). Rombongan pejabat itu, antara lain, terdiri dari Wakil Ketua Partai Komunis Korut Ri Su Yong dan pengarah kebijakan ekonomi Korut O Su Yong. Mereka menyambangi sejumlah lokasi industri yang dikelola konglomerasi Vietnam, Vingroup, di kota Haiphong.
Mereka mendatangi pabrik mobil Vinfast dan pabrik ponsel Vinsmart. Mereka juga menyambangi VinEco yang bergerak di bidang pertanian dan pasokan pangan. Vingroup adalah salah satu hasil reformasi ekonomi Vietnam yang dikenal sebagai konsep Doi Moi.
”Model Doi Moi Vietnam cocok dengan dengan Korea Utara yang ingin mempertahankan sistem satu partai sembari mengejar reformasi perekonomian sebagai penggerak pertumbuhan,” kata pakar ekonomi Korut di Bank IBK Seoul, Cho Bong Hyun.
Model Doi Moi Vietnam cocok dengan Korea Utara yang ingin mempertahankan sistem satu partai sembari mengejar reformasi perekonomian sebagai penggerak pertumbuhan.
Luas negara, penduduk, kondisi pertanian, dan kebutuhan modal asing Vietnam membuat negara itu lebih cocok ditiru Korut dibandingkan Vietnam. Meski kini mulai fokus pada industri teknologi tinggi, Vietnam masih mempertahankan produk pertanian sebagai sumber devisa dan penggerak perekonomian utama.
Vietnam juga masih mempertahankan sistem satu partai. Pemilu rutin digelar di Vietnam hanya untuk memilih wakil Partai Komunis di setiap daerah pemilihan. Tidak ada calon partai lain di pemilu Vietnam. Sistem satu partai juga berlaku di Korut.
Selain menyambangi pabrik, delegasi itu juga berpesiar ke tempat wisata. Pilihan lawatan itu juga diasumsikan sebagai indikasi keinginan model reformasi ekonomi Korut. Pada 2018, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan pengembangan dua lokasi untuk dijadikan tempat tujuan wisata. Tempat tetirah keluarga besar Kim di Samjiyon, daerah dekat Gunung Paektu, dan Wonsan, terletak di pesisir laut, diproyeksikan menjadi pusat pesiar Korut untuk menarik pelancong asing dan dalam negeri.
Pengamat di Sejong Institute yang berbasis di Korsel, Yang Un-chul, mengatakan bahwa Korut harus belajar dari Vingroup yang disambangi delegasinya. ”Korut akan berhasrat menggunakan tenaga kerjanya yang baik dan terlatih untuk industri lebih maju dan lokasi-lokasi (yang disambangi delegasi Korut di Vietnam) itu menawarkan hal tersebut,” ujarnya.
Media resmi pemerintah Korut, Rodong Sinmun, juga memuji model Vietnam. Koran itu mengapresiasi potensi besar Vietnam dan usahanya untuk mengubah perekonomian yang bergantung pada pertanian menjadi bersandar pada industri yang lebih beragam. (REUTERS)