logo Kompas.id
UtamaJangan ”Ngaret” untuk Karet
Iklan

Jangan ”Ngaret” untuk Karet

Oleh
Hendriyo Widi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rkTPxBa71tI69UU5S0izlfFYdPM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190226_ENGLISH-KARET-DOMESTIK_C_web_1551191489.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Para petani mengumpulkan bantalan karet hasil sadapan di kawasan Simpang Babeko, Kabupaten Bungo, Jambi, Selasa (9/12/2014). Para petani karet mengeluhkan jatuhnya harga karet di tingkat petani dari Rp 15.000 per kilogram menjadi Rp 8.000 per kilogram selama dua tahun terakhir. Mereka berharap harga karet bisa mendekati harga keekonomiannya di atas Rp 10.000 per kilogram.

Arah kebijakan karet dari tahun ke tahun semakin jelas. Kebijakan itu juga konkret kendati sebenarnya mengulang langkah-langkah sebelumnya. Tiga kata kunci kebijakan tersebut adalah pembatasan ekspor, serapan karet di dalam negeri, dan peremajaan tanaman karet.

Ketiga kata kunci yang disebut-sebut setiap tahun itu dibungkus ”pernak-pernik” persoalan. Persoalan itu mulai dari harga karet mentah dunia yang rendah, kesejahteraan petani, hilirisasi industri, lahan karet yang berkurang, dan mayoritas tanaman karet menua.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000