Gambar-gambar “Monokrom” Maestro Drawing Toni Hariyanto di BBJ
Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
·2 menit baca
Siapa tak kenal Toni Haryanto, pelukis realis handal spesialis gambar pensil. umat (1/3/2019) pukul 19.30, pendiri Asosiasi Pelukis Indonesia, Yos Soesilo akan membuka pameran lukisan pensil Toni bertajuk “Monokrom”di Bentara Budaya Jakarta. Mulai 2-11 Maret 2019, sebanyak 74 karya lukisan Toni dengan medium pensil akan ditampilkan, mulai dari potret wajah, binatang, dan figur lain yang membutuhkan presisi serta ketrampilan melukis tingkat tinggi.
Seniman drawing kelahiran Madiun 1957 ini menggarap karya-karyanya secara realis dan detail. Selama ini Toni dikenal sebagai dosen di beberapa kampus dan mengasah kemampuan melukisnya dengan bergabung ke berbagai komunitas lukis daring. Dia lebih intens menekuni gambar pensil selepas pensiun dini dan karena kepiawiannya ini dia beberapa kali diminta untuk melukis potret para tokoh.
Bagi Toni, menggambar realis dengan pensil membutuhkan akurasi dan presisi yang lebih tinggi ketimbang medium lukis lain. Pensil yang identik dengan arang tentu hanya menghasilkan karya dengan satu warna, yaitu hitam. Oleh karena itu, untuk membuat karya yang memikat, seniman mesti piawi memainkan gradasi ‘hitam-putih’. Di sinilah, Toni mengaku selalu tertantang memindahkan rupa obyek yang rinci ke dalam bidang lukis pensil yang monokrom itu.
Bagi Toni, menggambar realis dengan pensil membutuhkan akurasi dan presisi yang lebih tinggi ketimbang medium lukis lain.
“Ia menggambar berdasarkan objek dengan pendekatan naturalis. Bukan gambar hasil imajinasi, apalagi khayalan yang deformatif atau penggambaran ulang, tapi berdasarkan foto yang menurut istilahnya: mencontoh gambar Tuhan dengan cara naturalis,” ujar Ipong Purnama Sidhi, kurator Bentara Budaya, Kamis (28/2/2019), di Jakarta.
Menurut Ipong, selama ini apresiasi terhadap seni gambar (satu warna) di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan seni lukis. Seni gambar dianggap kurang menarik, kurang bergairah, dan kurang berwarna. “Kita patut memberikan apresiasi yang tinggi kepada Toni Haryanto yang sejak tahun 2008 berkarya dalam jalur seni gambar,” tambahnya.
Selain pernah memberikan kuliah di Politeknik Negeri Jakarta, Toni juga mengajar di Polimedia Media Kreatif Negeri Jakarta, SSR Jakarta, Unic Jakarta dan mendirikan Toniart Drawing Academy. Dalam beberapa kesempatan, Toni juga memberikan lokakarya lukis pensil bagi generasi muda di Jakarta.