Perburuan Zona Aman "Play Off" Tim Satu Kota Clippers dan Lakers
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
Los Angeles Clippers mampu "naik kelas" usai menundukkan Dallas Maverick dengan skor 121-112 pada laga lanjutan liga bola basket NBA, Selasa (26/2/2019) siang WIB. Kemenangan pada laga yang berlangsung di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat itu, menempatkan Clippers ke perburuan tiket menuju babak play off NBA 2018-2019.
Kemenangan atas Mavericks itu menempatkan Clippers pada peringkat ke-7 klasemen Wilayah Barat. Clippers mengatongi 34 kemenangan dan 28 kekalahan. Hal itu merupakan keberuntungan bagi tim asuhan Doc Rivers menyusul kekalahan San Antonio Spurs dari Brooklyn Nets. Akibat kekalahan itu, Spurs menempati peringkat ke-8 dengan 33 kemenangan dan 29 kekalahan.
Aksi Montrezl Harrell dan Lou Williams yang cemerlang, menjadi kunci kemenangan Clippers atas Mavericks. Harrel, mantan power forward tim nasional AS untuk Kejuaraan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) U18 pada 2012 lalu mampu mencetak 32 poin, 5 rebound, 5 asis, dan satu kali blok, selama 29 menit bermain.
Adapun Williams mencetak double-double, dengan 21 angka, 10 asis, 3 rebound, dan 3 asis. Sang sixth man NBA 2015 dan 2018 itu diturunkan selama 34 menit.
Tentu saja posisi Clippers masih belum aman di zona babak play off Wilayah Barat. Hal itu terlihat dari persaingan ketat empat tim terbawah zona aman tersebut mengingat catatan menang-kalah keempat tim tersebut hanya berselisih sedikit saja.
Houston Rockets yang berada di peringkat ke-5 memiliki rekor menang-kalah 35-25 dan Utah Jazz yang di peringkat ke-6 rekornya 33-26. Selain itu, masih ada Spurs yang berpeluang mengambil alih posisi Clippers.
Kendati begitu, Harrel dan rekan-rekannya optimistis dapat melenggang ke babak play off dengan aman. “Kemenangan atas Mavericks itu tentu lebih penting dari pada statistiknya,” kata Harrell kepada espn.com.
Kendati diturunkan Doc Rivers dari bangku cadangan, Harrel mencatatkan poin tertinggi tertinggi dalam kariernya pada laga tersebut. Poin itu termasuk delapan dunk yang dicetaknya baik dengan satu tangan maupun dua tangan. Lima diantaranya dibuat pada kuarter pertama.
“Dia (Harrel) mampu mendonimasi permainan dan menempatkan diri pada posisinya,” ujar Williams mengapresiasi permainan rekan satu timnya.
Kekalahan Lakers
Sementara tim sekota Clippers, Los Angeles Lakers menyerah kalah 105-110 dari Memphis Grizzlies di FedEx Forum, Memphis, Tennessee, Amerika Serikat. Triple-double maha bintang NBA LeBorn "King" James tak mampu mengandaskan perlawan Grizzlies.
Pada laga itu, "King" James mencetak 24 poin, 12 rebound, 11 asis, dan 3 kali steal. Aksi cemerlang "King" James dan Brandon Ingram pada laga tersebut tidak dapat mengantar Lakers ke perburuan tiket aman di zona play off. Ingram, small forward pilihan kedua Lakers pada ronde pertama NBA Draft 2016 lalu, membukukan 32 poin, 6 rebound, dan 4 asis.
“Kami harus bermain lebih baik dan konsisten agar dapat membuat lompatan dari permainan yang sudah kami lakukan hari ini," kata "King" James.
Kekalahan dari Grizzlies itu membuat Lakers tetap berada di peringkat ke-11 Wilayah Barat. Lakers masih jauh dari zona aman babak play off karena masih mengantongi rekor menang-kalah 29-31. Adapun Grizzlies tetap berada di peringkat ke-14 dengan rekor menang-kalah 24-38.
Kegagalan "King" James pada laga tersebut, tidak jauh berbeda dengan yang dicapai bintang muda sekaligus point guard pendatang baru Altanta Hawks, Trae Young. Young tidak mampu mengatar timnya meraih kemenangan dari Houston Rockets di State Farm Arena, Atlanta, Georgia, pada Senin (25/2) malam waktu AS. Karena harus menyerah kalah 111-119.
Padahal Young mampu mencetak 36 poin. Poin itu merupakan poin tertinggi Young yang merupakan hasil pilihan ke-5 Dallas Mavericks pada ronde pertama NBA Draft 2018 lalu. Rekan Young, John Collins juga mampu membuat double-double, usai mencetak 20 angka, 12 rebound, dan 1 asis pada laga itu.
Pada laga melawan Lakers, pemain bintang Rockets, James Harden sebenarnya bermain dengan performa yang tidak seperti biasanya. Untuk pertama kali, Harden tidak bisa mencetak poin hingga 30 angka. Harden hanya mencetak 28 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Padahal, dalam 32 pertandingan secara berturut-turut, Harden mampu membukukan 30 angka.
Harden masih jauh dari rekor Wilt Chamberlain yang mampu mencetak 30 angka dalam 65 pertandingan secara berturut-turut. "Tentu saja akan menjadi catatan baik kalau bisa sampai memecahkan rekor itu," kata Harden.
"Raksasa" Serbia
Adapun dalam pertarungan Philadelphia 76ers melawan New Orleans Pelicans di Smoothie King Center, New Orleans, Louisiana, Sixers harus kehilang pemain center-nya lagi. Kendati menang tipis 111-110, tim asuhan Brat Brown itu harus kehilangan sang "raksasa" Serbia Boban Marjanovic.
Marjovic harus dipapah keluar lapangan setelah hanya bermain 20 menit saja. Marjanovic masih sempat menyumbangkan 12 poin, 10 rebound, 2 kali blok, 1 asis, dan 1 steal, sebelum meninggalkan lapangan.
\'Raksasa Serbia’ yang baru 6 Februari lalu di boyong dari LA Clippers, memang menjadi tandem Joel Embiid yang masih harus duduk karena cedera lutut. Dengan kembali absennya Marjanovic, Brown harus segera mencari ganti pemain center-nya untuk mengamankan Posisi Sixers untuk tampil pada babak play off nanti.