BROOKLYN, SENIN - San Antonio Spurs mencatat rekor terburuk sepanjang musim NBA 2018-2019 di Barclays Center, Brooklyn, New York, Selasa (26/2) siang WIB. Kekalahan dari Brooklyn Nets dengan skor 85-101 menjadi kekalahan dengan selisih nilai terbanyak bagi tim asuhan pelatih Gregg Popovich itu.
Mesin serang Spurs yang tumpul membuat tim itu juga mengumpulkan nilai sangat sedikit. Kekalahan itu lebih buruk dibandingkan kekalahan dari Memphis Grizzlies pada 9 Januari 2019 lalu saat Spurs tumbang dengan skor 86-96.
Dengan kekalahan ini berarti Spurs sudah mengalami kekalahan 3 kali beruntun. Kekalahan itu tidak menguntungkan karena terjadi saat tim-tim lain sedang berusaha untuk mengamankan posisi mereka ke babak play off.
San Antonio Spurs masih berada di posisi kedelapan Wilayah Barat dengan 33 kemenangan dan 29 kali kekalahan, termasuk kekalahan di Barclays Center ini.
Rendahnya akurasi tembakan menjadi penyebab utama kekalahan Spurs. Field goals Spurs hanya 36,5 persen. Dari 96 kali lemparan, hanya 35 lemparan yang berbuah angka. Lemparan tiga angkanya lebih sedikit lagi, yaitu hanya 4 lemparan dari 24 lemparan yang berbuah angka.
LaMarcus Aldridge menjadi pencetak angka terbanyak dengan 26 poin dan 10 rebound. DeMar DeRozan menambah 23 poin dan Rudy Gay menyumbang 13 poin.
“Saya sangat marah setelah pertandingan ini berakhir,” kata Popovich, usai laga
Dari kubu Brooklyn Nets, D’Angelo Russell membuat 23 poin dan diikuti Caris LeVert dan Joe Harris yang sama-sama mencetak 15 poin.
Namun, field goal tim asuhan Kenny Atkinson itu mencapai 43,2 persen. Sebanyak 35 lemparan dari 81 kali percobaan berbuah poin. Untuk lemparan 3 angka, 19 lemparan dari 50 percobaan juga berbuah poin
“Kami memberikan mereka penampilan yang berbeda dalam pertahanan pick and roll. Namun, justru itulah kunci untuk mematikan tembakan 3 angka mereka,” tutur Atkinson.
Brooklyn Nets masih berada di urutan keenam Wilayah Timur dengan 32 kemenangan dan 30 kali kalah. Nets lebih baik dari Detroit Pistons dan Charlotte Hornets yang menempati posisi ketujuh dan kedelapan karena Pistons baru mencatat rekor menang-kalah mencapai 29-30 dan Hornets 28-32.