SEOUL, SENIN - Jumlah wisatawan Korea Selatan ke Indonesia pada 2018 hanya 358.349 orang atau menurun 10 persen dibandingkan tahun lalu. Dalam upaya memacu pertumbuhan kunjungan wisatawan Korsel, Kedutaan Besar RI di Seoul akan meningkatkan kerja sama dengan Asosiasi Agen Wisata Korea Selatan untuk mempromosikan secara lebih intensif destinasi unggulan Indonesia.
KBRI Seoul dalam keterangannya, Senin (25/2/2019), menyebutkan, salah satu penyebab turunnya jumlah wisatawan Korsel diperkirakan karena sejumlah bencana alam tahun lalu, termasuk di Lombok pada Juli 2018. Lombok dan Bali merupakan dua destinasi utama wisatawan Korsel di Indonesia.
Terkait dengan hal itu, salah satu agenda kerja sama yang disepakati antara KBRI Seoul dan Asosiasi Agen Wisata Korsel (KATA) ialah meningkatkan kepercayaan agen wisata Korsel bahwa Indonesia merupakan destinasi wisata yang aman. Akan dilakukan pula upaya membujuk agen wisata untuk mempromosikan dan menjual paket wisata Indonesia secara lebih intensif.
Setelah bertemu dengan perwakilan KATA, KBRI Seoul menggelar acara pertemuan yang mengundang setidaknya 40 pelaku utama penggerak wisata Korsel pada 22 Februari 2019. Turut hadir dalam acara itu adalah jajaran pimpinan KATA, perwakilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia di Korsel, dan media massa pariwisata. Kesempatan itu juga digunakan untuk mempromosikan wisata Bali dan Lombok.
Duta Besar RI untuk Korsel, Umar Hadi, menggarisbawahi rencananya untuk menggelar kegiatan "familiarization trip", di mana pimpinan agen wisata dapat mengunjungi Indonesia dan mengenal lebih jauh 10 destinasi wisata Bali baru.
Presiden KATA, Henry COH Jr, menyatakan komitmennya dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Korsel ke Indonesia. Ia menyadari potensi pariwisata Indonesia sangatlah besar, namun jumlah kunjungan selama ini masih belum optimal dan tidak berbanding lurus dengan potensi yang ada.
"Untuk itu, mari kita berupaya bersama-sama untuk mengoptimalkan semua potensi yang ada," tuturnya.
"Reality show"
Berbeda dengan tren penurunan tahun lalu, jumlah wisatawan Korsel di Indonesia pada 2017 mencapai 378.769 orang atau meningkat 10 persen dibanding 2016.
Salah satu faktor yang diperkirakan menjadi pendorong meningkatnya angka itu adalah kepopuleran acara Youn\'s Kitchen yang ditayangkan stasiun televisi TvN pada Maret-Mei 2017. Acara itu sempat syuting di Bali dan memperoleh sambutan yang positif dari masyarakat Korsel. Hal itu mendorong Korean Air untuk berani meningkatkan jumlah penerbangan antara Incheon dan Lombok.
Penayangan acara televisi reality show yang berlokasi di Indonesia itu merupakan cara strategi promosi pariwisata yang dinilai cukup efektif untuk mengundang wisatawan Korsel mengunjungi Indonesia.
Selain Youn\'s Kitchen, beberapa reality show lain yang mengambil lokasi syuting di Indonesia pada 2017 diantaranya adalah Law of the Jungle di Sumatra dan Pulau Komodo, Battle Trip di Bali, dan Running Man di Yogyakarta.
Pada 2018, ada lagi beberapa reality show lain mengambil lokasi syuting di Indonesia, yaitu Salty Tour di Bandung dan My Little Old Boy di Bali.