JAKARTA, KOMPAS – Umat Islam yang berkumpul untuk Munajat 212 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (21/2/2019), salah satunya mendoakan agar Pemilu 2019 berjalan damai. Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat Zulkifli Hasan yang juga turut hadir di acara tersebut, ikut mengajak massa agar menjaga pemilu berlangsung aman dan damai.
Berdasarkan pengamatan Kompas, massa telah berkumpul di Monumen Nasional (Monas) sejak pukul 16.00. Mereka kemudian Salat Magrib dan Salat Isya berjamaah, lantas dilanjutkan bersenandung zikir dan selawat Nabi Muhammad SAW bersama.
Munajat terlihat berlangsung hingga pukul 01.00, Jumat (22/2/2019).
Sementara doa untuk pemilu damai dilantunkan khusus usai massa Salat Isya berjamaah.
“Damai dan aman itu harus tercapai saat pemilu (pemilihan umum) April mendatang. Kedua kata itu tidak boleh terpisah dari penyelenggaraan pemilihan umum yang dilaksanakan secara langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” kata Zulkifli Hasan yang juga menjabat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pidatonya.
Selain itu, Zulkifli mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh politik uang. Politik uang seperti pemberian uang atau dalam bentuk barang-barang kebutuhan pokok, biasa marak mendekati pemilu, untuk mempengaruhi pilihan dari calon pemilih.
Selain Zulkifli, turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman, Wakil Ketua MPR dari PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau dikenal sebagai Titiek Soeharto.
Kemudian hadir pula Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta Munahar Muchtar sebagai penyelenggara dari acara Munajat 212 tersebut.
Dalam Munajat 212, sempat diputar pula audio dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. Dia diantaranya berpesan agar umat terus mendoakan agama, negara, dan bangsa. Seperti diketahui, sejak 2017, dia memilih berada di Arab Saudi. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)