Vettel Jadi yang Tercepat, Hamilton Masih Beradaptasi

AFP/ LLUIS GENE

Pebalap tim Ferrari, Sebastian Vettel, menjadi yang tercepat pada tes pramusim di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, dengan mencatat waktu 1 menit 18,161 detik, Senin (18/2/2019).

BARCELONA, SENIN — Tim Ferrari menguasai hari pertama tes pramusim Formula 1  di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, Senin (18/2/2019), setelah catatan waktu yang ditorehkan Sebastian Vettel tidak bisa dilampaui pebalap lainnya, termasuk pebalap tim Mercedes, Lewis Hamilton. Tampil di sesi siang hingga sore, Hamilton bahkan mencetak waktu lebih lambat daripada rekan setimnya, Valtteri Bottas.

”Tadi luar biasa, saya rasa mobil bekerja sangat bagus. Kami tidak punya masalah yang menghambat kami. Kami menyelesaikan semua program sebagaimana yang kami inginkan. Kami bahkan bisa lebih mempercepatnya,” ungkap Vettel, dikutip Motorsport.com, Selasa (19/2).

Pebalap Ferrari itu menyadari,  saat ini memang masih terlalu dini untuk menilai bagaimana peluangnya di musim 2019 ini. ”Untuk saat ini, saya harus memberikan penghargaan sangat besar kepada semua orang di pabrik. Bagaimana mereka menerjemahkan aturan-aturan dan regulasi baru dan apa yang mereka hadirkan di lintasan sangat mendekati sempurna pada hari pertama mengendarainya,” ujar Vettel.

Vettel, yang fokus untuk menjalani tes uji keandalan mobilnya pada sesi siang hingga sore dengan melahap banyak putaran tanpa henti, juga mencetak jumlah putaran terbanyak, yaitu 168 putaran tanpa gangguan sama sekali. Akan tetapi, karena fokus pada pengujian keandalan, Vettel tidak bisa mempertajam catatan waktunya. Meski demikian, waktu yang dibuat Vettel pada sesi pagi masih menempatkannya sebagai pebalap tercepat, yaitu 1 menit 18,161 detik.

AFP/ LLUIS GENE

Pebalap tim Mercedes, Lewis Hamilton, menjalani tes pramusim di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, Senin (18/2/2019).

Sementara itu, Hamilton, yang juga fokus menguji keandalan mobilnya, mampu melintasi 81 putaran. Akan tetapi, catatan waktu terbaik Hamilton lebih lambat 0,0008 detik daripada Bottas dan menempatkannya di posisi ke-9, yaitu 1 menit 20,135 detik.

”Menyenangkan bisa kembali ke mobil dan senang melihat mobil berjalan dengan mulus seperti ini. Ini terasa agak berbeda dibandingkan dengan tahun lalu dan kami sekarang mulai mengetahuinya, berusaha memahami keseimbangannya dan berusaha memahami karakternya. Ini merupakan hari pertama yang positif, kami bisa menjalani apa yang direncanakan dan banyak dari kami mempelajari mobil baru ini,” ungkap Hamilton, dikutip Crash.net, Selasa (19/2) waktu Indonesia.

Red Bull puji Honda

Pada sesi siang, Carlos Sainz Jr mampu membawa mobil McLaren-nya semakin mendekati catatan waktu Vettel yang dibuat pada sesi pagi, yaitu 1 menit 18,558 detik, dengan menempuh 119 putaran. Posisi ketiga ditempati pebalap tim Haas, Romain Grosjean, dengan waktu 1 menit 19,159 detik, meski hanya menjalani 65 putaran.

REUTERS/ALBERT GEA

Pebalap tim Red Bull, Max Verstappen, menjalani tes pramusim di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, Senin (18/2/2019).

Pebalap tim Red Bull, Max Verstappen, juga menjalani tes sesi sore tanpa gangguan dengan mesin Honda di mobilnya, dengan mencetak waktu 1 menit 19,426 detik (posisi keempat) dan melahap 128 putaran.

”Kekuatan adalah sebuah faktor menentukan, tetapi saya harus mengatakan bahwa pemasangan mesin ini ke sasis mungkin merupakan satu yang terbaik yang pernah kami alami. Seluruh tim teknik yang bekerja kolektif dengan Honda telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam hal pemasangan, yang telihat seperti sebuah jam Swiss yang dipasang ke dalam sasis kami,” papar Pemimpin Red Bull Christian Horner, dikutip Motorsport.com.

Tim pabrikan Renault yang terlihat belum bisa menunjukkan performa yang bagus dari mobil baru mereka. Daniel Ricciardo yang mengendarai mobil tim Renault pada sesi siang menjadi pebalap paling lambat dengan waktu 1 menit 20,983 detik.

Sementara Kimi Raikkonen, yang diandalkan tim Alfa Romeo,  menempati posisi ke-5 dengan 1 menit 19,462 detik dan melahap 114 putaran. Hal itu menunjukkan potensi yang bagus dari tim yang sebelumnya bernama Sauber itu.