TANGERANG SELATAN, KOMPAS - Menjelang peralihan musim hujan ke kemarau, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan, Banten, mendapat banyak permintaan warga untuk menangani sarang tawon. Selama beberapa bulan terakhir, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang Selatan bisa menangani dua sarang tawon atau Vespa affini di rumah warga.
Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (17/2/2019) siang, menangani sarang tawon berdiameter sekitar 80 centimeter di rumah Heru Suroso, warga Nuansa Asri Cipadu, RT 06/04, Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren. Sebelumnya, mereka menangani sarang tawon berdiameter 30 centimeter di rumah warga, kawasan Ciputat.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan Sigit Widodo di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (17/2/2019), mengungkapkan, petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan Tangsel terus merespons permintaan warga yang membutuhkan bantuan penanganan sarang tawon. Bahkan, kata Sigit melalui telepon, terkadang petugas juga membantu menangkap ular yang masuk ke rumah warga.
“Kita terus berupaya sesegera mungkin merespons permintaan warga. Khusus untuk sarang tawon ndas ini, beberapa bulan terakhir memang semakin sering warga meminta bantuan,” jelas Sigit.
Vespa affini merupakan tawon yang ganas. Masyarakat Indonesia mengenalnya dengan nama tawon ndas (kepala) karena kerap menyerang bagian kepala manusia ketika merasa terganggu.
Mereka membuat sarang berbentuk cokelat seperti rumah rayap atau semut. Terkadang, isi sarang bisa mencapai ribuan tawon untuk ukuran besar.
Dalam melayani masyarakat, Sigit menegaskan, Dinas Damkar dan Penyelamatan Tangsel tidak memungut biaya. “Kami berupaya sesegera mungkin merespons permohonan bantuan masyarakat, baik yang melalui telepon kantor maupun via Whatsapp di nomor 0811900074,” ujar Sigit.
Perlengkapan khusus
Sarang tawon di rumah Heru tersebut sudah berusia sekitar 6 bulan. Menurut Heru, dia meminta bantuan penanganan kepada Dinas Damkar Tangsel karena sepekan terakhir mulai banyak tawon yang berkeliaran di depan rumahnya.
“Saya khawatir tawonnya menyengat orang yang tengah beraktivitas di sekitar sini,” ujar Heru.
Wakil Komandan Tim Rescue Dinas Damkar dan Penyelamatan Tangsel Suhendar bersama empat anggotanya memulai operasi penanganan sarang tawon dengan hati-hati. Setibanya di lokasi, mereka mengobservasi dari jauh kondisi sarang tawon besar yang berada di bawah tangki air rumah warga.
Mereka kemudian menyiapkan tangga dan perlengkapan khusus untuk mengambil sarang tawon tersebut. Petugas memakai pakaian khusus yang menutup seluruh tubuh lengkap dengan sarung tangan dan helm dengan pelindung dari jaring.
Dua petugas lainnya langsung memasang lakban di ujung celana, lengan pakaian, pinggang, dan helm. Pemasangan lakban ini bertujuan untuk mencegah ada tawon yang menyusup masuk dan menyengat petugas.
Strategi cerdas
Kedua petugas berpakaian khusus tersebut kemudian naik ke dak beton belakang rumah Heru menggunakan tangga. Begitu sampai di atas, sejumlah tawon langsung mengerubungi kepala mereka.
Petugas pun menyemprotkan racun serangga yang sudah disediakan ke atas kepala petugas lain dengan aba-aba dari anggota tim yang berjaga di bawah. Mereka saling berkomunikasi saat akan menyemprot untuk mencegah semprotan racun serangga masuk ke mata, mulut, atau terhirup.
Sambil menutup akses keluar-masuk sarang agar tawon tidak menyerbu ke luar, petugas langsung mengarahkan semprotan ke dalamnya. Strategi cerdas ini membuat tawon terisolasi di dalam sarang sehingga petugas lebih mudah melumpuhkannya.
Operasi penanganan sarang tawon ini berlangsung sekitar 15 menit. Setelah disemprot langsung ke dalam sarang dan ditunggu beberapa menit kemudian, baru petugas membuka akses tersebut untuk meyakinkan bahwa tidak ada lagi tawon yang masih hidup.
Petugas kemudian menggunakan karung untuk mengambil sarang tawon dari tempatnya melekat di bawah tangki air. Sarang tawon tersebut kemudian dibawa petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan Tangsel untuk penanganan lebih lanjut.