Panglima TNI Terpilih Menjadi Ketua Umum PB FORKI 2019-2023
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia atau PB FORKI periode 2019-2023. Sebanyak 79,51 persen peserta kongres memberikan dukungan terhadap Hadi.
Keputusan itu sesuai hasil pemilihan 23 dari 25 perguruan anggota PB FORKI serta 26 dari 34 anggota Pengurus Provinsi (Pengprov) FORKI yang hadir pada hari kedua, sekaligus hari terakhir Kongres Nasional XV PB FORKI pada Sabtu (16/2/2019) di Jakarta.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI. Hadi menggantikan panglima sebelumnya, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
Sehari sebelumnya, Gatot Nurmantyo mengajukan diri tetap menjadi Ketua Umum PB FORKI. Hanya saat itu Gatot menolak pemilihan dilakukan melalui voting atau pungutan suara.
Namun, wakil perguruan dan wakil Pengprov FORKI menyepakati menggunakan voting apabila tidak dicapai kesepakatan musyawarah mufakat. Pada akhirnya, Gatot tetap maju walaupun sebelumnya dia menyatakan akan mengundurkan diri jika voting tetap dilakukan.
Ketika akan memulai pleno keempat yang merupakan pemilihan Ketua Umum PB FORKI periode 2019-2023 itu, sejumlah peserta mengingatkan agar peserta kongres tetap berpegang pada tata tertib kongres yang sudah mereka setujui. Salah satunya, ketentuan tentang jumlah suara calon ketua umum terpilih.
Ketentuan itu menyebutkan, jika ada calon ketua umum yang terpilih dengan suara yang mencapai 50 persen + 1, calon tersebut langsung dinyatakan sebagai Ketua Umum PB FORKI yang baru.
Herman Muchtar dari Inkanas yang terpilih menjadi pimpinan rapat pleno Kongres XV menyampaikan, Hadi Tjahjanto mendapat dukungan mencapai 79,51 persen. Secara otomatis, Hadi dinyatakan sebagai ketua umum terpilih berdasarkan ketentuan tata tertib kongres.
Dalam melaksanakan tugasnya, sejak Jumat, 15 Februari, Herman didampingi Alvira dari Pengprov Sumatera Barat sebagai Sekretaris, Musakkir sebagai Wakil Ketua dari Gojukai, Basaruddin sebagai Wakil Ketua dari DKI Jakarta, dan Suhendri Nur sebagai Wakil Ketua dari KKI.
”Itu sebabnya saya tanyakan kepada para peserta kongres, apa ada yang tidak setuju. Saya tanyakan hal itu disampaikan sebanyak dua kali. Dan, semuanya menyatakan setuju terhadap Hadi,” ujar Herman.
Kongres XV PB FORKI juga memilih dua pendamping dari perguruan dan dua dari wakil Pengprov sebagai anggota Tim Formatur. Tim tersebut akan dipimpin Ketua Umum PB FORKI periode 2019-2023.
Sesuai kesepakatan, dua wakil dari perguruan akan diisi perguruan Inkanas dan KKI. Adapun yang mewakili Pengprov berasal dari DKI Jakarta dan Sumatera Utara.
”Tim Formatur akan diberi waktu untuk menyusun kepengurusan PB FORKI 2019-2023 selama 15 hari, untuk kemudian sudah harus mengumumkan susunan kepengurusannya,” ucap Herman.
Ia juga meminta pengurus baru tetap melaksanakan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PB FORKI.
Perubahan
Markus Basuki W, pendiri perguruan Gabungan Beladiri Karate-Do Indonesia Hayashi-Ha Shito Ryu Kai (Gabdika) mengatakan, dengan terpilihnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, akan terjadi perubahan besar-besaran di tubuh PB FORKI. Mereka akan mencari dan memilih individu terbaik untuk masuk kepengurusan baru.
Hal itu penting mengingat dalam dua tahun ke depan, PB FORKI sudah harus mendapatkan karateka terbaiknya. ”Agar bisa membela Merah Putih di pentas SEA Games Filipina 2019 dan di Olimpiade Tokyo 2020,” katanya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB FORKI Zulkarnaen Purba membenarkan penyataan pendiri Gabdika itu. Sebab, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga sudah meminta menyiapkan karateka terbaik secepatnya.
”Kemenpora juga sudah menetapkan agar dalam penyusunan karateka ke SEA Games Filipina nanti hendaknya terdiri dari 40 persen senior dan 60 persen karateka yunior,” ujarnya.
Zulkarnaen menilai, penetapan tersebut sangat baik karena secara tidak langsung mengingatkan kepada setiap cabang untuk tetap melakukan pembinaan dan regenerasi. Namun, dia berharap agar penetapan itu tidak menjadi alasan jika kontingen Indonesia tidak masuk dua besar SEA Games.
Rencana pembacaan hasil pemilihan Ketua Umum PB FORKI yang baru sekaligus penutupan Kongres XV PB FORKI 2019 akan dilakukan pada Minggu pagi.