Kartika Affandi Menjadi Ibu Para Seniman

FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY

Kartika Affandi berpose dengan lukisan karyanya berjudul Membajak Sawah di Tasikmalaya, Senin (11/2/2019). Lukisan itu laku Rp 2 miliar.

Pelukis Kartika Affandi hadir dalam pembukaan pameran seni rupa Memedi Sawah karya Hari Budiono di Bentara Budaya Jakarta, Kamis, (14/02/2019). Dalam usia 85 tahun, putri maestro Affandi itu tetap aktif berkarya. Bahkan, lukisannya dalam pameran di Hotel Pullman, Jakarta, pekan lalu Kartika terjual dengan harga lumayan tinggi. Bagi Kartika, terus aktif dan pikiran tenang menjadi awet muda.

“Bukan awet muda, tapi awet tua haha. Seperti tanaman, kalau tidak dirawat yang tidak akan subur. Kalau manusia, merawatnya dengan hati sumeleh (tenang),” kata Kartika usai melihat pameran yang akan berlangsung sampai 23 Februari.

Kartika bercerita dulu dalam dunia seni rupa ia harus bersaing dengan Affandi, dan pelukis Sapto Hudoyo, suaminya ketika itu. “Kok wong lanang (lelaki) gampang banget bisa ini itu. Perempuan kok tidak. Ada pemberontakan dari dalam diri saya,” tutur Kartika.

Dia menjalankan multi peran sebagai ibu, seniman, dan juga aktif di bidang sosial dengan mendirikan dua sekolah bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Yogyakarta.

“Saya memang tidak nyampe seperti Papi (Affandi). Tapi saya punya kelebihan, yaitu saya di Yogya sudah dianggap sebagai ibu para seniman haha..” kata tokoh yang dipanggil seniman sebagai Mami Kartika itu.